by Aris Munandar - Espos.id Solopos - Rabu, 16 September 2020 - 15:40 WIB
Esposin,WONOGIRI -- Puluhan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) trayek Wonogiri terancam berhenti beroperasi alias dikandangkan karena jumlah penumpang turun tajam. Hal itu merupakan imbas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mulai Senin (14/9/2020).
Pemberlakuan PSBB di Jakarta berdampak pada mobilitas warga, termasuk kaum boro Wonogiri. Jumlah kaum boro yang biasanya melakukan perjalanan Jakarta-Wonogiri dan sebaliknya menggunakan bus berkurang tajam.
Berdasarkan data produksi penumpang Terminal Giri Adipura Wonogiri, pada hari kedua PSBB di Jakarta, Selasa (15/9/2020), jumlah penumpang turun cukup signifikan yakni mencapai sekitar 50 persen.
5 Hari Hilang di Pantai Logending, Mahasiswi Purwokerto Ditemukan Meninggal Mengambang di Lautan
5 Hari Hilang di Pantai Logending, Mahasiswi Purwokerto Ditemukan Meninggal Mengambang di Lautan
Pada Selasa, jumlah penumpang bus kedatangan dari wilayah Jabodetabek ke Wonogiri hanya 543 orang dengan bus yang beroperasi hanya 57 unit. Sementara itu, jumlah penumpang keberangkatan 591 orang, dengan jumlah armada 71 unit.
Jumlah penumpang kedatangan kali terakhir menyentuh angka sekitar 500 terjadi pada 17 Juli 2020. Saat itu jumlah penumpang sebanyak 557 orang.
SD di Klaten Gelar Ujian: Pagi Ambil Soal, Siang Serahkan Lembar Jawaban
Pada Minggu jumlah penumpang penumpang kedatangan sebanyak 2.286 orang. Sedangkan penumpang keberangkatan sebanyak 2.079 orang.
Menurut Koordinator Terminal Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, jumlah penumpang bus normal, baik kedatangan maupun keberangkatan, dalam satu hari yakni 1.100 hingga 1.200 orang.
135 Orang Meninggal Dunia karena Covid-19 di Soloraya, Terbanyak di 2 Daerah Ini
"Pada Selasa, penumpang kedatangan mulai turun signifikan. Namun kami tetap melakukan pemantauan setiap hari," kata Agus kepada Esposin melalui pesan singkat, Rabu (16/9/2020).
Staf Operasional Perusahaan Otobus Haryanto di Wonogiri, Heru Setiyono, mengatakan sejak diberlakukan PSBB di Jakarta mulai Senin lalu, penumpang bus mulai berkurang.
"Biasanya dalam satu hari bisa memberangkatkan lima hingga tujuh bus, mulai Senin hanya memberangkatkan dua hingga tiga bus," kata dia saat dihubungi Esposin, Rabu.