by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Kamis, 6 Januari 2022 - 08:00 WIB
Esposin, SOLO -- Rencana pembangunan rel layang di simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, yang akan dimulai dengan peletakan batu pertama pada Sabtu (8/1/2022) mendatang diperkirakan akan berdampak pada arus lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan.
Terkait itu, manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) telah disiapkan. Namun penutupan jalan atau pengalihan arus akan dilakukan menyesuaikan kondisi atau perkembangan pembangunan. Informasi terkait rencana pembangunan rel layang Joglo telah disampaikan dalam sosialisasi di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Solo, Selasa (4/1/2022).
Hal itu termasuk MRLL. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jateng, Putu Sumarjaya, menyampaikan ada kemungkinan penutupan jalan pada tahap pertama pembangunan.
"Mungkin nanti tahap pertama akan dilakukan sosialisasi, karena kami akan menutup satu ruas jalan, satu lajur kami tutup. Pasti itu akan memberikan dampak ke masyarakat, ke lalu-lintas," katanya kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
"Mungkin nanti tahap pertama akan dilakukan sosialisasi, karena kami akan menutup satu ruas jalan, satu lajur kami tutup. Pasti itu akan memberikan dampak ke masyarakat, ke lalu-lintas," katanya kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga: Sudah Pasti, Peletakan Batu Pertama Rel Layang Joglo Solo Sabtu Besok
Namun ia mengatakan penutupan jalur untuk proyek rel layang Joglo itu akan dilakukan bertahap. Untuk penutupan simpang Joglo, kemungkinan baru dilakukan pada akhir 2022. Hal itu untuk memudahkan proses pembangunan dan operasional alat-alat berat. Terkait hal itu sejumlah jalur alternatif juga sudah disiapkan.
Baca Juga: Ada Underpass di Rel Layang Joglo Solo, Pembebasan Lahan Bertambah
Sementara itu mengenai pengalihan arus atau rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi proyek rel layang Joglo, nantinya dilakukan dengan menyesuaiakan kondisi di lapangan. Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Sutoyo, mengatakan untuk MRLL saat ini baru tahap sosialisasi.
"Rekayasa lalin saat ini belum ada. Tapi nanti berjalannya waktu, mengingat situasional di lapangan, yang besar bisa dimasukkan tol. Kalau masukan kami situasional saja. Kalau sudah mau dibangun, perlu pengalihan arus, bisa memanfaatkan tol," katanya.
Baca Juga: Digarap PT Wika, Nilai Proyek Rel Layang Joglo Solo Hampir Rp1 Triliun
Sementara itu Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo, mengaku masih menunggu informasi teknis dari pengembang. "Kemarin disosialisasikan namun detailnya belum, kami masih menunggu. Ada waktu dua tahun, nanti tahapannya seperti apa, kami menunggu saja," jelasnya, Rabu.
Salah satu warga perbatasan Solo dan Gondangrejo, Karanganyar, Rasya, mengatakan setiap kali mau ke Solo harus melewati simpang Joglo. Ia mengaku sudah mendengar rencana pembangunan di kawasan itu. Namun mengenai informasi jelasnya belum mengetahui, termasuk kemungkinan adanya pengalihan lalu lintas.
"Walaupun saya tinggal di wilayah Karanganyar, tapi anak saya sekolah di Solo, jadi harus mengantar jemput setiap hari. Kalau di Joglo ada pembangunan kemungkinan besar lalu lintas akan terdamoak. Tapi semoga ada solusi terbaik," katanya.