Langganan

Program Makan Bergizi Gratis di Kota Solo Berpotensi Serap 3.000 Tenaga Kerja - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 17 September 2024 - 18:10 WIB

ESPOS.ID - Siswa makan bersama saat simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 1 Solo, Selasa (17/9/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Esposin, SOLO – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Solo berpotensi menyerap tenaga kerja sekitar 3.000 orang. Kota Solo dalam tahap uji coba MBG menyasar SD dan SMP.

Pantauan Solopos, Wali Kota Solo Teguh Prakosa meninjau uji coba MBG bersama Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI yang dipimpin oleh Staf Khusus (Stafsus) Sekretaris Jenderal Taviota Bay di SMPN 1 Solo, Jl. MT Haryono No.4, Solo, Selasa (17/9/2024). 

Advertisement

Para siswa mendapatkan sajian kuliner berupa nasi, sayur, daging ayam, buah, dan susu 200 mililiter sekitar pukul 11.00 WIB. Berbeda dengan uji coba MBG sebelumnya, para siswa membawa tempat makanan sendiri. 

Makanan tersebut dari UMKM penyedia makanan yang ditunjuk. Sedangkan uji coba MBG sebelumnya menggandeng GoTo.

Menurut Taviota Bay, jumlah pelajar di Kota Solo lebih kurang 100.000 siswa. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyediakan 100 pak makanan sebanyak 3 orang.

Advertisement

“Seandainya kurang lebih 100.000 membutuhkan 3.000. Artinya penambahan tenaga kerja cukup besar untuk satu program saja,” papar dia.

Ditanya wartawan apakah Kota Solo menjadi daerah prioritas program makan bergizi gratis pada 2025, Taviota Bay belum bisa memastikan. Dia mengatakan timnya sedang melakukan kajian.

“Untuk makan bergizi gratis sedang kami kaji di beberapa zona, di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur. Mungkin bertahap, mudah-mudahan hasil kajian kami rampung akhir tahun atau sekitar November 2024,” papar dia.

Advertisement

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkap sekitar 36 perusahaan dan koperasi telah berkomitmen untuk mendatangkan 1,3 juta sapi perah ke Indonesia, dalam rangka mendukung program MBG presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Terakhir ada sekitar 36 perusahaan, koperasi, dan seterusnya yang sudah komitmen untuk memasukkan sapinya ke Indonesia,” kata Sudaryono dikutip dari Bisnis.com, Kamis (12/9/2024). 

Sudaryono mengatakan pemerintah telah menyiapkan sekitar 1,5 juta hektare lahan yang dapat dimanfaatkan para investor untuk membangun peternakan sapi perah. 

Sejauh ini, kata dia, pemerintah telah mengidentifikasi lahan-lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai peternakan, seperti lahan hutan maupun kebun sawit. Lokasi lahan tersebar di berbagai wilayah seperti di Sulawesi Tengah, Banten, Blora, hingga Jawa Timur.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif