by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Senin, 7 Juni 2021 - 08:00 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Pemkab Wonogiri mengisyaratkan bakal melanjutkan program pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi pada 2021 ini. Anggaran program itu sudah disiapkan.
Realisasi program masih menunggu ketentuan baru mengingat pelaksana program pada tahun ini sudah berganti. Apabila resmi dilanjutkan program bakal dilaksanakan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau DKOP.
Sejak bergulir pada 2016 lalu, pelaksanaan program tersebut ditangani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud. Pelaksana tugas Kepala DKOP Kabupaten Wonogiri, FX Pranata, saat ditemui Esposin di kompleks Setda Wonogiri, belum lama ini, menyampaikan anggaran program beasiswa itu sudah disiapkan dalam APBD 2021.
Baca Juga: Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo Wonogiri
Baca Juga: Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo Wonogiri
Kuota penerima beasiswa mahasiswa berprestasi Wonogiri ini sebanyak 615 orang yang terdiri atas mahasiswa penerima beasiswa lanjutan dari tahun sebelumnya dan mahasiswa penerima baru.
Ia melanjutkan pemberian beasiswa itu berbasis nilai akademik, tes tertulis berbasis komputer, nilai pemaparan makalah tentang rencana kontribusi calon penerima untuk pembangunan daerah, dan sebagainya.
Program pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi asal Wonogiri itu juga akan tetap menampung mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin yang masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Secara umum mekasnisme pelaksanaannya kurang lebih akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami akan mengkaji dari sisi bobot atau poinnya. Variabel apa yang akan mendapat poin lebih tinggi, apakah dari nilai akademiknya, nilai gagasannya, atau aspek keluarga miskinnya,” imbuh Pranata.
Baca Juga: Waspada! Ini 3 Pemicu Kebakaran Hutan Di Karanganyar Menurut Perhutani
Terlebih, roh dari program pemberian beasiswa mahasiswa asal Wonogiri ini adalah pendidikan, meski kegiatan menjadi domain kepemudaan. Pelaksana program berganti DKOP karena menyesuaikan regulasi saja.
Disdikbud dapat menangani proses awal, seperti pendaftaran hingga verifikasi. “Nanti Dinas Kepemudaan [DKOP] dan Dinas Pendidikan [Disdikbud] bisa berkolaborasi,” ulas Pranata.
Sebelumnya, Bupati Joko Sutopo mengancam akan menghentikan program beasiswa itu apabila para penerima tidak memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Menurut Pranata, hal tersebut bagian dari seni dalam memimpin.
Baca Juga: Gondola Girpasang Klaten Sempat Rusak, Pengelola Diingatkan Lagi Soal Keselamatan Penumpang
Ia menilai wajar jika seorang pemimpin memberi motivasi agar para mahasiswa penerima beasiswa tergerak melakukan sesuatu yang berdampak signifikan bagi pembangunan daerah Wonogiri. Cara Bupati pun ampuh. Para penerima beasiswa kini aktif berkegiatan.
“Di balik itu Bupati berkomitmen melaksanakan program. Anggaran yang sudah ditetapkan bisa saja tidak dilaksanakan, tetapi harus memenuhi syarat, seperti ada perubahan ketentuan atau ada faktor force majeure [keadaan yang terjadi di luar kemampuan manusia],” ujar Pranata.
Baca Juga: 36 SMP Negeri-Swasta Karanganyar Gelar PPDB Offline, Ini Daftarnya
Sebelumnya, Kepala Disdikbud Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, menyatakan siap berkolaborasi dengan DKOP dalam program pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi. Ia akan melaksanakan apa pun keputusan Bupati terkait program itu.
Sebagai informasi, program tersebut satu dari tujuh program unggulan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri 2021-2026 yang harus dilaksanakan.
Program unggulan itu masuk dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah disampaikan ke DPRD Wonogiri.