by Irawan Sapto Adi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 12 Januari 2015 - 08:30 WIB
Prestasi sekolah SMK 1 Miri Sragen berhasil menjuarai Festival Film Disabilitas kategori pelajar.
Esposin, SRAGEN— Siswa SMK Negeri 1 Miri, Sragen, berhasil menjuarai Festival Film Disabilitas (FFDIS) ke-2 kategori pelajar untuk jenis film dokumenter.
Luapan kegembiraan siswa SMK Negeri 1 Miri yang tergabung dalam Suketteki pecah saat pengumuman juara FFDIS-2 di gedung Lembaga Indonesia Perancis (LPI) Yogyakarta, Rabu (7/1/2015).
Judul film dokumenter karya siswa SMK Negeri 1 Miri yang berhasil juara yakni Nada Sebelum DO. Film tersebut berhasil memvisualisasikan dan menyuarakan kehidupan salah seorang penyandang tuna rungu dan tuna wicara di Miri.
Film Nada Sebelum DO mengangkat kisah nyata. Film berdurasi 13 menit 32 detik tersebut menceritakan kisah mengenai kehidupan seorang penyandang tuna rungu dan tuna wicara yang tidak lain merupakan salah satu anggota keluarga dari seorang siswa Kelas XII Jurusan Multimedia SMK Negeri 1 Miri, Sutrisno.
Sutrisno yang juga berperan dalam pembuatan film tersebut mempunyai seorang kakak perempuan berkebutuhan khusus bernama Wartiyem.
“Pesan yang disampaikan dalam film ini adalah keluarga bisa menjadi pembangun pondasi kepercayaan diri bagi para difabel yang dalam hal ini digambarkan oleh keluarga Wartiyem. Selain itu, keluarga bisa menjadi ruang yang nyaman dalam diri para difabel dengan segala keterbatasannya,” kata Sutrisno kepada Esposin, Minggu (11/1/2015).