Langganan

Presiden Dijadwalkan Buka Munas Pertama Relawan Alap-Alap Jokowi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Anik Sulistyawati  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 23 Juli 2024 - 10:59 WIB

ESPOS.ID - Relawan Alap-Alap Jokowi (AAJ) akan menggelar Munas pertama di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/7/2024). (Istimewa)

Esposin, SOLO — Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka Musyawarah Nasional (Munas) 1 Relawan Alap-Alap Jokowi (AAJ), Sabtu (27/7/2024).

Munas yang akan digelar di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, tersebut diikuti sekitar 2.000 peserta. Ketua Umum AAJ sekaligus penanggung jawab kegiatan Munas, Muhammad Isnaini, menjelaskan kepastian Presiden Jokowi hadir dan membuka Munas sudah dikorfirmasi oleh Kementerian Sekretariat Negara dan Protokol Istana. Menurut Isnaini, agenda tersebut sudah lama direncanakan.

Advertisement

“Kami memikirkan sejak sebelum Pilpres 2024 lalu. Supaya ada keberlanjutan. Alhamdulillah Bapak Presiden berkenan hadir dan berkenan membuka Munas 1 AAJ ini. Kemarin kami sudah selesaikan seluruh proses persiapan termasuk kewajiban ke pihak rekanan atau vendor. Juga konfirmasi pihak Sekretariat Negara dan Protokol Istana. Ada sekitar 2.000 peserta dan undangan yang akan hadir. Khusus peserta kami batasi hanya perwakilan posko wilayah di seluruh Tanah Air,” jelas Isnaini dalam keterangan tertulis.

Munas akan berlangsung seharian penuh. Dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 22.00 WIB. Selain agenda internal untuk pemilihan pengurus, panitia juga menghadirkan tiga pemateri untuk memberikan wawasan kebangsaan. Isnaini menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum bagi jaringan relawannya.

Advertisement

Munas akan berlangsung seharian penuh. Dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 22.00 WIB. Selain agenda internal untuk pemilihan pengurus, panitia juga menghadirkan tiga pemateri untuk memberikan wawasan kebangsaan. Isnaini menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum bagi jaringan relawannya.

“Munas bukan sekadar seremonial. Kami sangat serius mengelola jaringan relawan dengan meletakkan Ideologi Jokowisme. Yakni ideologi kebangsaan yang mengandung nilai-nilai keteladanan kerja untuk rakyat. Kami juga tidak ingin relawan hanya menjadi pasukan hore tatkala ada pesta demokrasi. Tetapi mereka adalah bagian anak-anak bangsa yang mestinya menjadi motor penggerak masyarakat ikut berdaya dalam membangun bangsa tanpa harus menunggu momen Pilpres atau Pilkada. Inilah yang secara sistematis akan kami bangun. Mudah-mudahan sesuai harapan,” kata Isnaini.

Dijelaskan, ideologi Jokowisme juga mengikat relawan AAJ untuk tidak menjadi kelompok relawan yang sering dituding oportunis. Termasuk budaya “minta-minta” karena merasa sudah berjuang atau berkeringat di Pilpres 2024.

Advertisement

“Pergerakan memberdayakan ini adalah salah satu implementasi Ideologi Jokowisme. Tidak berhenti pada tataran narasi tetapi harus diyakini akan keniscayaan bisa dilakukan. Dan kami selalu mengingatkan diri bahwa kepada pemerintah nantinya, yang kami lakukan adalah pendekatan program. Bukan pendekatan person to person yang sifatnya individual,” tegas Isnaini.

Munas menjadi momen untuk mulai melakukan pergerakan riil di masyarakat, bukan justru berhenti menjadi seremoni lantas selesai begitu saja.

Fokus Perdesaan

Ditambahkan Isnaini, pasca-Munas menjadi periode penting untuk mewujudkan semua agenda AAJ ke depan. Untuk itulah, Tim Perumus AAJ juga telah merampungkan platform sebagai pedoman seluruh relawan.

“Sehingga jelas konsekuensi menjadi Relawan AAJ. Fokus kami di perdesaan karena secara faktual 90% relawan kami ada di pedesaan. Tetapi di sinilah menariknya sekaligus menjadi tantangan kami di jajaran pengurus utama. Bagaimana bisa mewujudkan satu tatanan desa berdaya dan mandiri serta mampu mengikuti arus perkembangan," ujar Isnaini.

Advertisement

"Tidak lagi menjadi desa urban. Potensi desa menjadi modal kearifan lokal untuk mengembangkan diri beriringan dengan berkembangnya era digitalisasi. Dalam bentuk yang simpel, seluruh posko Relawan AAJ nanti akan kami kembangkan menjadi Posko Literasi Desa, syukur-syukur bisa menjadi Pusat Literasi Desa,” imbuh pria yang dikenal sangat militan tapi juga vokal ini.

Pada sesi penutupan Munas nanti, panitia mengundang Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep sekaligus untuk menyampaikan pidato politik. Isnaini menegaskan kegiatan di De Tjolomadoe adalah gerakan politik pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian juga harus menjadi forum politik meski dalam koridor versi Relawan AAJ.

“Kenapa Mas Kaesang, nanti akan ada lagi penjelasan lanjutan. Kami berharap bahwa kehadiran Bapak Presiden akan melecut spirit kami dalam membangun AAJ pada rel yang benar. Rel ideologis akan menjadi landasan semangat dalam kerja-kerja lapangan kami. Tentu ini butuh kerja manajemen yang dikelola dengan matrikulasi sistemik dan transparan,” ujar Isnaini.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif