by Aris Munandar - Espos.id Solopos - Senin, 15 Februari 2021 - 20:15 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Puncak arus balik libur panjang Tahun Baru Imlek 2021 akhir pekan lalu di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri terjadi pada Minggu (14/2/2021). Meski pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, kaum boro yang pulang kampung ke Wonogiri masih cukup tinggi.
Berdasarkan data produksi Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, pada Minggu, terdapat 2.498 orang yang berangkat ke wilayah Jabodetabek dan Bandung menggunakan 120 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Adapun jumlah penumpang kedatangan terbanyak dari kota besar saat libur Tahun Baru Imlek pekan lalu terjadi pada Jumat (12/2/2021). Pada hari itu, jumlah penumpang yang datang di Wonogiri sebanyak 2.124 orang dengan jumlah bus sebanyak 114 unit.
Baca Juga: Ternyata Luweng di Desa Joho Wonogiri Sudah Banyak, Kenapa Cari yang Sudah Hilang?
Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan jumlah kaum boro yang pulang kampung pada saat libur panjang akhir pekan lalu yang juga bertepatan dengan Tahun Baru Imlek cukup banyak.
"Meski masih PPKM, jumlah kaum boro pada pekan lalu masih banyak. Kenaikan penumpang kedatangan terjadi pada Jumat. Sedangkan kenaikan penumpang keberangkatan terjadi pada Minggu. Kalau penumpang lebih dari 2.000 orang dipastikan ada peningkatan," kata dia, Senin (15/2/2021).
Agus tidak bisa memastikan tentang keefektifan PPKM terhadap pembatasan mobilitas. Namun, berdasarkan data di lapangan menunjukkan adanya peningkatan penumpang pada saat libur panjang. Hal itu berdasarkan pantauan kaum boro yang menggunakan bus, belum lagi yang menggunakan mobil pribadi.
"Arus balik hari ini masih ramai. Tapi berdasarkan penjualan tiket di agen tidak seramai kemarin. Data baru keluar besok. Tapi diprediksi tetap ramai Minggu," papar Agus.
Baca Juga: Warga Minta Penebangan Pohon di Tubokarto Wonogiri Dihentikan, Begini Tanggapan Perhutani
Selama PPKM diterapkan, lanjut Agus, tidak ada persiapan khusus yang diberlakukan di terminal. Namun, pihaknya selalu menekankan kepada para penumpang dan kru bus untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus selalu dijalankan. Kami berharap kaum boro selalu diberi kesehatan, tidak ada yang terpapar Covid-19," kata Agus.