Langganan

PPDB SMP Boyolali Jalur Zonasi Dibuka, Disdikbud Wanti-Wanti Ini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Senin, 20 Juni 2022 - 15:48 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi penerimaan peserta didik baru atau PPDB. (freepik)

Esposin, BOYOLALI – Sebanyak minimal 50 persen kuota penerimaan peserta didik baru atau PPDB SMP Boyolali dialokasikan untuk jalur zonasi. Jalur zonasi tersebut akan menampung tiga jalur PPDB lainnya semisal tidak terisi kuotanya.

Ihwal jalur zonasi PPDB SMP tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Lasno, saat dijumpai Esposin di kantornya, Senin (20/6/2022).

Advertisement

Ia mengungkapkan jalur PPDB zonasi dimulai Senin hingga Kamis (20 – 23/6/2022), kemudian untuk pengumumannya pada Jumat (24/6/2022). Untuk yang sudah berlangsung, lanjut Lasno, ada tiga jalur PPDB yakni mutasi, afirmasi, dan prestasi pada Senin – Kamis (13 – 16/6/2022) dan pengumuman Jumat (17/6/2022).

Lebih lanjut, Lasno mengungkapkan tahun ini ada sekitar 15.000-an siswa lulusan 560-an SD negeri dan swasta di Boyolali. Kemudian, untuk daya tampung di 52 SMP Negeri di Boyolali ada 10.706 kursi.

Advertisement

Lebih lanjut, Lasno mengungkapkan tahun ini ada sekitar 15.000-an siswa lulusan 560-an SD negeri dan swasta di Boyolali. Kemudian, untuk daya tampung di 52 SMP Negeri di Boyolali ada 10.706 kursi.

“Itu baru jumlah yang di SD negeri dan swasta, untuk MI saya kurang tahu. Itu juga daya tampung SMP negeri, belum MTS dan sekolah swasta. Untuk MTs di Boyolali juga banyak ada 14 atau 15 sekolah,” kata dia.

Baca juga: Jenang Pecel, Kuliner Khas Boyolali Rasa Unik Harga Ramah di Kantong

Advertisement

“Jadi zonasi ini menggunakan jarak, dihitung dari dari jarak RT siswa tinggal ditarik garis lurus dari google map ke koordinat SMP. Dari jarak tersebut, diputuskan ada dua zona, yaitu zona I dan zona II,” kata dia.

Lasno menjelaskan urutan seleksinya adalah memprioritaskan anak-anak dari zona I atau zona paling dekat dengan sekolah. Jika daya tampung tidak terpenuhi, maka akan dipenuhi oleh anak-anak yang berada di zona II atau yang lebih jauh. Pelaksanaan pendaftaran jalur zonasi, kata Lasno, akan dilaksanakan secara daring dan akan dibantu oleh operator SD.

Baca juga: Selamat! 16 Siswa SMP/MTs Boyolali Ikuti Jamnas Pramuka di Jakarta

Advertisement

Dalam pelaksanaan PPDB dengan jalur zonasi, Lasno mengungkapkan siswa akan bisa memilih tiga pilihan sekolah. Namun, ia mengungkapkan telah mewanti-wanti para kepala sekolah di masing-masing SD untuk berhati-hati saat menentukan pilihan.

“Jadi kami mengutamakan anak-anak yang memilih pilihan pertama, misal siswa mendaftar pilihan pertama di SMP 1 kemudian pilihan kedua di SMP 2. Nah, pilihan tersebut tidak serta merta mengalahkan anak-anak di SMP 2 sekalipun jaraknya lebih dekat,” kata dia.

Ia kemudian mencontohkan ada pada PPDB tahun sebelumnya, ada beberapa siswa yang merasa tidak diterima di sekolah. Padahal, menurut dia kenyataannya ada kursi di sekolah lain yang belum terisi.

Advertisement

Baca juga: Dampak Cuaca Tak Menentu, Hasil Panen Cabai di Cepogo Boyolali Turun

“Misalnya kursi SMPN 1 dan 2 Ampel itu penuh, yang kurang itu di SMPN 2 Gladagsari itu kurang. Anak Ampel yang disuruh ke Gladagsari juga tidak mau karena jaraknya cukup jauh. Kadang itu masyarakat belum bisa menerima kalau harus ke sekolah tertentu,” kata dia.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif