by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Sabtu, 26 Juni 2021 - 09:19 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Orang tua dan calon peserta didik baru (PDB) masih mendatangi sekolah menengah pertama (SMP) untuk mendaftar pada hari pertama hingga terakhir penerimaan peserta didik baru (PPDB), Senin-Rabu (21-23/6/2021).
Beberapa orang tua masih mengira pendaftaran PPDB diselenggarakan secara offline, ada pula yang mengaku lebih sreg mendaftar langsung ke sekolah ketimbang secara online.
Pantauan Esposin di SMPN 1 Karanganyar pada hari pertama PPDB, Senin (21/6/2021), puluhan orang tua/wali siswa datang bersama calon PDB.
Baca juga: Ilmuwan AS Prediksi Mutasi Virus Corona Bakal Berlanjut
Baca juga: Ilmuwan AS Prediksi Mutasi Virus Corona Bakal Berlanjut
Seperti warga Kecamatan Matesih, Lilik Setiatanti, 41. Dia mengantar anak perempuannya mendaftar melalui jalur prestasi ke SMPN 1 Karanganyar. Rumahnya termasuk zona tiga SMPN 1 Karanganyar. Lilik datang ke SMPN 1 Karanganyar karena mengira pendaftaran PPDB secara offline.
“Setahu saya, pendaftaran datang ke sekolah karena siswa kan harus mengisi formulir dan mengumpulkan berkas. Tetapi, pemantauan nilai secara online. Besok, kami ke sekolah lagi untuk ambil bukti pendaftaran sekaligus pencabutan berkas apabila tidak masuk kuota,” tutur Lilik saat berbincang dengan Esposin, Senin.
Baca juga: 10 Berita Terpopuler : Tren Kasus Covid-19 Sukoharjo Naik - Hujan Abu di Lereng Merapi
Kepala SMPN 1 Karanganyar, Drajat Sri Widodo, menjelaskan SMPN 1 Karanganyar menyelenggarakan PPDB secara online. Tetapi, berbekal pengalaman PPDB tahun sebelum di masa pandemi Covid-19, SMPN 1 Karanganyar menyiapkan sarana prasarana pendaftaran secara offline.
“Orang tua itu kan beragam. Ada yang belum melek teknologi informasi PPDB online. Bisa jadi ragu-ragu, khawatir berkas anaknya tidak masuk kalau daftar online. Banyak hal sehingga orang tua tetap ke sekolah. Maka kami sudah mengantisipasi,” tutur Drajat saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Jumat (25/6/2021).
“Masuk kelas sesuai arahan petugas. Mana yang masih kosong. Berkas diserahkan, isi blanko, tanda tangan, lalu pulang. Tidak udah menunggu. Kami yang input data. Peringkat peserta yang mendaftar bisa dilihat online. Kami jaga betul supaya tidak terjadi kerumunan,” katanya.
Baca juga: Jadwal Bioskop XXI Hari Ini, 26 Juni 2021: Banyak Film Baru dan Seru
SMPN 1 Karanganyar akan menerima 288 PDB. Pembagiannya mengacu aturan pemerintah pusat, zonasi minimal 55%, afirmasi 15%, prestasi 25%, jalur perpindahan orang tua 5%.
Dihubungi secara terpisah, Plt Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar, Endang Tri Hadining, membenarkan kondisi tersebut.
Di Kabupaten Karanganyar terdapat 51 SMP negeri di mana 45 sekolah akan menyelenggarakan PPDB secara online. Fakta di lapangan memperlihatkan PPDB yang seharusnya online menjadi semi online.
“Untuk PPDB ini kan diserahkan ke masing-masing PDB. Bisa melalui online dan berkas diverifikasi besoknya. Bisa juga langsung datang ke sekolah dengan prokes ketat. Panitia mengatur pendaftar masuk ke ruangan,” ujar Endang saat berbincang dengan Esposin melalui sambungan telepon.
Baca juga: Pengumuman Lur... Besok Semua Pasar di Boyolali Tutup
Dihubungi secara terpisah, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Karanganyar, Endang Muryani, mengapresiasi pelaksanaan PPDB tahun 2021. Dia mengaku tidak banyak menerima keluhan dari masyarakat.
Tetapi, dia mengingatkan Disdikbud Karanganyar dan sekolah untuk lebih tegas menerapkan PPDB online di masa pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah PPDB berjalan lancar, sudah lebih baik dari yang kemarin. Tidak ada gejolak di masyarakat meskipun masih ada yang mengeluh soal zonasi. Harus terus ada evaluasi dan perbaikan supaya ke depan lebih baik. Soal PPDB online tapi masih ada kerumunan itu pihak sekolah kurang tegas mengatur teknis pendaftaran. Saya berharap ini menjadi catatan bagi semua pihak. Ke depan lebih bijak dan tegas,” ungkapnya.