Langganan

POTENSI WISATA SRAGEN : Bendung Bapang Menanti Investor - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Himawan Ardhi Ristanto Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 8 September 2013 - 11:30 WIB

ESPOS.ID - Pengunjung menggunakan becak air dan menikmati suasana di Bendung Bapang, di Desa Krigilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, akhir pekan kemarin. (Himawan Ardhi Ristanto/JIBI/Solopos)


Pengunjung menggunakan becak air dan menikmati suasana di Bendung Bapang, di Desa Krigilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, akhir pekan kemarin. (Himawan Ardhi Ristanto/JIBI/Solopos)

Esposin, SRAGEN -- -Bendung Bapang di Desa Krigilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen dinilai warga potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Warga setempat berharap masuknya investor agar dapat mengembangkan bendung ini sebagai destinasi wisata.

Advertisement

Bendung Bapang merupakan tempat penampungan air irigasi pertanian di Sungai Cemoro, letaknya berdekatan dengan kompleks Museum Sangiran.

Pantauan Esposin akhir pekan kemarin ,  bendung ini  memiliki kolam renang dengan ukuran 25 meter x 6 meter dengan kedalaman 1,25 meter, kolam itu sudah dilengkapi prosotan yang sengaja disediakan untuk anak-anak.   Beberapa pondok pun sudah berdiri sebagai  kantin, tempat penyewaan kereta mini, dan gardu pandang. Bagi pengunjung dewasa dapat pula menyewa  becak air yang diparkirkan di tepi perairan bendung tersebut.

Pedagang warung Bendung Bapang, Musringah, mengatakan walaupun jalan menuju bendung masih belum mulus tetapi setiap hari pasti ada pengunjung yang datang.  Ramai pengunjung terutama pada hari libur dan akhir pekan.  “Pengunjung yang datang dari semua kalangan, baik anak-anak maupun dewasa. Kalau pas ramai seperti Minggu dan hari libur, saya bisa buka kantin dari pagi sampai petang,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu,  pegiat wisata di Bendung Bapang, Sukiman, mengatakan warga setempat sudah memiliki beberapa perlengkapan permainan anak yang dapat disewakan kepada pengunjung. Namun karena keramaian paling kentara pada Minggu, sehingga di luar hari libur, warga menyewakan perlengkapan tersebut di luar desa.

“Seperti kereta mini kalau di luar liburan pasti di bawa keluar sama warga, tetapi pas Minggu  dipasang di Bapang ini,” ujar dia.

Dia  berharap Bendung Bapang ini dapat menjadi destinasi wisata bergandengan Museum Sangiran dan Museum Dayu. Untuk mencapai itu dibutuhkan investor untuk masuk bersama warga setempat mengembangkan objek wisata ini.

Advertisement

“Kalau objek ini bisa berkembang, saya kira ekonomi warga juga akan terangkat,” ujar dia.

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif