by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Selasa, 20 April 2021 - 17:45 WIB
Esposin, SRAGEN -- Jajaran Polres Sragen menggelar penyekatan di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), tepatnya di Jembatan Timbang Sambungmacan, Sragen, Selasa (20//4/2021). Para pengguna jalan dengan kendaraan berpelat nomor di luar Jateng diwajibkan mengikuti swab antigen di lokasi.
Pantauan Esposin di lokasi, penyekatan kendaraan itu dipimpin Wakapolres Sragen, Kompol Kelik Bhudi Antara. Hanya kendaraan penumpang dengan plat di luar Jateng yang dipersilakan masuk ke area jembatan timbang. Tidak hanya kendaraan roda empat, pengendara motor dengan plat nomor di luar Jateng juga dipersilakan masuk ke area jembatan timbang.
Baca Juga: Masuk Terminal Induk Jati Kudus Penumpang Jalani Rapid Test Antigen
Sesampainya di lokasi, kendaraan itu disemprot dengan cairan disinfektan. Selanjutnya, pengemudi beserta penumpang diharuskan menjalani swab antigen di lokasi.
“Rumah saya di Blora, tepatnya di perbatasan Ngawi. Saya mau ke Sragen untuk USG [ultrasonography] kehamilan istri. Kemarin sebetulnya sudah swab, tapi belum keluar hasilnya. Ini diminta swab lagi,” ujar Wijanarko, 40, salah satu pengguna jalan.
“Penyekatan lalu lintas di perbatasan Jateng-Jatim ini bertujuan mencegah warga mudik lebih awal. Sasaran utamanya kendaraan penumpang dengan plat nomor dari luar Jateng. Kendaraan plat nomor lokal tidak diperiksa. Kalau hasil swab nonreaktif, mereka dipersilakan jalan. Kalau hasilnya positif, kami minta putar balik,” terang Wakapolres Sragen, Kompol Kelik Bhudi Antara.
Baca Juga: Orang Tua Remaja Pelaku Penganiayaan di Kotagede Jogja Minta Maaf
Tidak hanya di perbatasan Jateng-Jatim, kegiatan serupa juga akan digelar di Rest Area 519 A, 519 B dan Gerbang Tol Pungkruk. Kelik mengimbau warga mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik ke kampung halaman. Bila nekat mudik, polisi siap menghalau dan mengajak pemudik ikuti swab antigen.
“Penyekatan itu dilakukan untuk mengantisipasi bertambahnya kasus Covid-19 di wilayah Sragen. Lebih baik, tidak mudik dahulu sesuai anjuran pemerintah,” paparnya.