by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Senin, 15 Januari 2024 - 16:40 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Munculnya kasus polio di wilayah Manisrenggo, Klaten, pada Desember 2023 lalu, membuat kalangan orang tua di Wonogiri khawatir dan waswas. Karena itulah sejumlah lokasi imunisasi polio langsung ramai didatangi warga pada hari pertama Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Senin (15/1/2024).
Sub PIN polio itu untuk anak-anak usia 0-7 tahun. Imunisasi itu dilaksanakan di berbagai tempat mulai dari posyandu, balai desa, hingga puskesmas. Pemberian imunisasi polio tambahan itu merespons kejadian luar biasa (KLB) akibat temuan kasus polio di Klaten baru-baru ini.
Berdasarkan pantauan Esposin di lokasi pelaksanaan imunisasi polio Balai Desa Nambangan, Selogiri, Senin, warga berdatangan membawa anak-anak mereka untuk diimunisasi. Mereka sampai mengantre.
Salah satu warga, Dian, saat ditemui Esposin di Balai Desa Nambangan mengatakan anaknya yang berusia 16 bulan diberikan imunisasi tambahan polio sesuai anjuran pemerintah meski sebenarnya si anak sudah mendapatkan imunisasi yang sama sebanyak tiga kali.
Salah satu warga, Dian, saat ditemui Esposin di Balai Desa Nambangan mengatakan anaknya yang berusia 16 bulan diberikan imunisasi tambahan polio sesuai anjuran pemerintah meski sebenarnya si anak sudah mendapatkan imunisasi yang sama sebanyak tiga kali.
Dian mengetahui pemberian sub imunisasi polio itu akibat ada temuan kasus polio di Jawa Tengah. “Iya makanya, anak saya saya bawa ke sini untuk diimunisasi. Ya sebagai tindakan pencegahan saja,” kata Dian.
Warga Nambanga, Selogiri, Wonogiri, itu mengaku khawatir dengan temuan kasus polio di Klaten, baru-baru ini. Sebab menurutnya penyakit polio rentan menyerang bayi dan bisa menyebabkan kelumpuhan.
Kondisi yang tak kalah ramai juga terlihat di tempat imunisasi polio lainnya di Posyandu Lingkungan Kajen, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri, Senin. Warga berdatangan ke posyandu membawa anak-anak mereka untuk diimunisasi.
Warga Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Basriatun, mengatakan kabar soal temuan kasus polio di Klaten sempat menjadi perbincangan para orang tua di lingkungannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Sertyarini, mengatakan sub imunisasi polio diberikan kepada semua anak usia 0-7 tahun yang jumlahnya mencapai 82.247 anak di Kota Sukses. Pemberian imunisasi itu merespons KLB kasus polio pada anak di Klaten pada Desember 2023.
Pemberian sub imunisasi sebagai tindakan pencegahan penularan virus polio pada anak. Sub imunisasi ini akan dilakukan dua putaran yang masing-masing dimulai pada Senin (15/1/2024) dan Senin (19/2/2024).
Menurut Rini, sapaan akrabnya, anak yang sudah terkena penyakit polio tidak bisa lagi diobati. Polio menyerang saraf otot dan pernapasan yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuh.
“Imunisasi ini sifatnya wajib. Semua anak harus mendapatkan sub imunisasi polio karena ini sedang terjadi KLB polio. Nanti kalau ada anak yang tidak terimunisasi di tempat-tempat yang sudah ditentukan, petugas bakal melakukan sweeping ke rumah-rumah,” kata Setyarini.
Rini menyebutkan sebenarnya anak-anak pada umumnya sudah mendapatkan imunisasi polio pada awal-awal usia kelahiran. Tetapi pemberian tambahan sub imunisasi polio ini tidak memandang status imunisasi polio sebelumnya mengingat saat ini merupakan respons KLB.
Data Dinkes Wonogiri, sasaran sub imunisasi polio usia 0-5 tahun sebanyak 51.007 anak, usia 5–7 tahun sebanyak 19.743 anak, dan usia 7 sampai 7 tahun lebih 11 bulan sebanyak 11.497 anak. Cakupan imunisasi polio di Wonogiri pada 2023 mencapai 91,10%.
“Imunisasi polio beberapa tahun belakangan ini kurang optimal karena terdampak Covid-19,” ujarnya.