Langganan

PKL SOLO : Puluhan Pedagang Padati City Walk Jl. Pakubuwono

by Irawan Sapto Adhi Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 7 Juli 2016 - 16:15 WIB

ESPOS.ID - Puluhan PKL menumpuk di Jl. Pakubuwono, Kamis (7/7/2016) siang. Keberadaan mereka dinilai menimbulkan kemacetan lalu lintas dan mengganggu para pengguna city walk. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

PKL Solo, Pedagang memadati kawasan Jl. Pakubuwono.

Esposin, SOLO--Puluhan pedagang kaki lima (PKL) memadati kawasan city walk Jl. Pakubuwono yang menghubungkan antara wilayah bundaran Gladak dengan Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo.

Advertisement

Pantauan Esposin, Kamis (7/7/2016) sekitar pukul 12.15 WIB, puluhan PKL menempati kawasan city walk Jl. Pakubuwono di sebelah timur maupun sebelah barat. Sebagian besar PKL yang berada di sebelah timur menjual makanan dan minuman, sedangkan di sebelah barat mamajang pakaian. Aktivitas perdagangan para PKL tersebut kerap mengganggu arus lalu lintas di Jl. Pakubuwono.

Salah satu pengguna Jl. Pakubuwono yang ditemui Esposin di pasar darurat Pasar Klewer Alut, Endang Sri Laras, 43, menyebut keberadaan puluhan PKL memicu kemacetan di Jl. Pakubuwono. Banyak masyarakat yang memarkirkan kendaraan di tepi Jl. Pakubuwono saat menyambangi lokasi PKL di kawasan city walk. Dia menegaskan, Jl. Pakubuwono merupakan kawasan larangan parkir.

"Banyak motor yang parkir di badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan di Jl. Pakubuwono. Apalagi hari ini [Kamis] sudah memasuki libur Lebaran. Alhasil, banyak kendaraan yang berlalu lalang di Jl. Pakubuwono. Kemungkinan besar mereka melewati Jl. Pakubuwono sebagai akses menuju ke pasar darurat Pasar Klewer atau museum Keraton Solo," kata Endang.

Advertisement

Endang menyarankan kepada para PKL untuk mematuhi peraturan dengan tidak menggunakan kawasan city walk Jl. Pakubuwono sebagai tempat berjualan. Bukan hanya itu, dia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak berjualan sembarangan di kawasan larangan parkir tersebut. Endang berharap Pemerintah (Pemkot) Solo tetap mengontrol keberadaan PKL yang berpotensi berjualan di berbagai wilayah selama libur Lebaran.

Senada, salah satu pengguna Jl. Pakubuwono, Endro Setiawan, 27, menilai keberadan PKL di kawasan city walk Jl. Pakubuwono perlu ditertibkan. Selain pengguna kendaraan, menurut dia, keberadaan puluhan PKL tersebut mengganggu para pejalan kaki yang memanfaatkan city walk Jl. Pakubuwono. Endro menyarankan para PKL untuk berjualan di tempat yang telah disediakan atau diperbolehkan pemerintah.

"Kalau alasan mereka berjualan di tepi Jl. Pakubuwono karena hanya ingin menyambut libur Lebaran, sangat tidak dibenarkan. Selama libur Lebaran, Jl. Pakunuwono ramai dilalui kendaraan maupun para pejalan kaki. Selain mengganggu, keberadaan mereka juga menimbulkan kesan kurang baik, khususnya bagi wisatawan yang datang ke Solo. Solo dianggap semrawut," jelas Endro.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif