Langganan

Pjs Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko Minta Pengungsi Merapi Dites Swab - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bc  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 13 November 2020 - 13:56 WIB

ESPOS.ID - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Dr. A. P. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, MSi (Istimewa/Bagian Humas Setda Klat

Esposin, KLATEN--Di tengah pandemi Covid-19 dan bersiap menghadapi bencana Gunung Merapi yang memasuki status Siaga (Level III), Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Dr. A. P. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, MSi mengharapkan agar semua pengungsi yang ada di tempat pengungsian untuk diswab tes.

Hal itu diungkapkan Sujarwanto saat pada perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-56 di RSPD Klaten, Kamis (12/11/2020). Sujarwanto juga berharap agar tes swab terhadap pengungsi cepat selesai, agar di tempat pengungsian tidak timbul klaster baru penularan Covid-19.  Hal itu sebagai antisipasi sekaligus memberikan rasa aman bagi warga pengungsian.

Advertisement

Selter Demakijo Klaten Dipasangi Sekat Demi Patuhi Protokol Kesehatan

"Ada warga yang bilang kalau ke pengungsian malah ketularan Covid-19. Keraguan ini mari ditepis dengan memastikan yang bertugas di pengungsian dalam posisi sehat, dan semua pengungsi dites swab untuk mengetahui terpapar virus corona atau tidak," ujar Sujarwanto.

Sukarelawan

Mengingat Klaten merupakan salah satu kabupaten yang berpotensi terdampak bencana Merapi, menurut Sujarwanto hal tersebut harus disikapi bersama-sama untuk siap siaga sesuai dengan bidang masing-masing. Terutama tenaga kesehatan yang membantu menjaga kesehatan para pengungsi.

"Kalau melihat Kecamatan Kemalang sebenarnya risiko penularan antar penduduknya rendah. Karena memang di Kecamatan Kemalang yang terkonfirmasi Covid-19 sedikit, posisinya tidak ada yang mengungsi dan telah dilakukan isolasi mandiri.  Namun tetap bisa muncul risiko terjadi penularan Covid-19, karena adanya interaksi antara warga yang datang ingin menolong masyarakat yang terkena letusan Merapi," ujar Sujarwanto.

Advertisement

Untuk itu, lanjut Sujarwanto, perlu dipastikan kedatangan para sukarelawan ke tempat pengungsian tidak membawa virus. Sehingga warga yang ada di kawasan rawan bencana Gunung Merapi tidak takut mengungsi atau takut tertular Covid-19 di pengungsian.

Bahagia di Tengah Pandemi, Ini Beda Optimisme dengan Toxic Positivity

Sementara itu data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten sampai Kamis malam, pukul 21.00 WIB menyebutkan, BPBD menyiapkan tiga pos tempat pengungsian sementara masing-masing di Balai Desa Tegalmulyo, Balerante, dan Balai Desa Sidorejo.

Advertisement

Di Desa Tegalmulyo ada tiga pedukuhan yang paling dekat dengan Gunung Merapi masing-masing Dukuh Canguk, Sumur, dan Dukuh Pajegan. Tim Pusdalops BPBD Klaten, Yuwana Haris melalui stafnya, Indit mengatakan di Desa Balerante ada 4 dukuh yang rawan dari bahaya Merapi yakni Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang, dan Dukuh Sukorejo.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif