Langganan

Pita kejut dipasang di empat titik ruas jalan Boyolali-Kartasura - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 19 Agustus 2011 - 18:19 WIB

ESPOS.ID - PITA KEJUT -- Sejumlah kendaraan melintas di jalur jalan Boyolali-Kartasura yang telah dipasangi pita kejut di depan Mapolres Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Esposin) - Sebanyak empat titik di ruas jalan Boyolali-Kartasura dipasangi pita kejut oleh Polres . Keempat titik yang dipasangi tersebut adalah di depan Mapolres Boyolali, depan Pasar Mojosongo, depan Depo Pertamina dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Teras. Pemasangan pita kejut ini diutamakan di daerah yang rawan kecelakaan.

“Misalkan saja jalan di depan Pasar Mojosongo. Posisi jalan simpang empat yang melintang dan menyerong membuatnya sangat rawan terhadap kecelakaan,” papar Wakapolres Boyolali, Kompol Amingga Meilana Primastito kepada wartawan, Jumat (19/8/2011). Amingga menambahkan pemasangan pita kejut ini sudah diperhitungkan masak-masak. Hal ini berbeda dengan fungsi polisi tidur.
Advertisement

Dijelaskan, pita kejut sifatnya hanya memberikan peringatan bagi para pengendara agar lebih berkonsentrasi saat di jalan. Menurutnya, potensi kecelakaan di jalan utama sangat tinggi. Terutama posisi jalan yang lurus. Sebab, kondisi jalan lurus membuat para pengguna jalan terutama pengendara mengantuk.

Ditambahkan, pemasangan pita kejut itu ada aturan-aturannya. Pita kejut dengan ketentuan tinggi 2 centimeter dan lebar 10 centimeter. Sedangkan jumlah pita kejut setiap titiknya minimal tiga baris.

“Pemasangan pita kejut ini bermaksud untuk mengurangi angka kecelakaan dan mengutamakan keselamatan pengguna jalan,” terangnya. Hal ini berbeda dengan polisi tidur. Menurutnya, polisi tidur di jalan utama justru menimbulkan bahaya bagi para pengguna jalannya. Diharapkan, para pengemudi lebih berhati-hati saat berkendara serta memperhatikan batas kecepatan saat melintas.

Advertisement

rid

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif