Langganan

PILKADES BOYOLALI : Panitia Bahas Jadwal, Kantor Desa Dlingo Dirusak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Oriza Vilosa Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 1 Juli 2013 - 18:27 WIB

ESPOS.ID - Kondisi balai desa Dlingo, Mojosongo yang dirusak orang tak dikenal, Minggu (30/6/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Kondisi balai desa Dlingo, Mojosongo yang dirusak orang tak dikenal, Minggu (30/6/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Esposin, BOYOLALI -- Kantor Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Minggu (30/6/2013), dirusak. Sejumlah genteng dan kaca kantor pecah dilempari batu oleh puluhan warga.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, peristiwa itu berlangsung saat sejumlah panitia menggelar rapat pemilihan kepala desa (Pilkades) Dlingo jilid IV. Sekelompok masa yang belum diketahui asal usulnya mendadak melempari beberapa titik kantor desa dengan benda keras.

Rapat tersebut dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara aksi perusakan berlangsung singkat sekitar pukul 20.30 WIB. Spontan, panitia menghentikan rapat pilkades.

Berdasarkan pantauan Esposin, Senin (1/7/2013), dipasang garis polisi mengelilingi kompleks kantor itu. Pecahan genteng parkiran dan kaca di muka aula serta kantor perangkat desa tampak pecah di sana-sini. Tak ada korban jiwa pun luka dari insiden itu.

Advertisement

Sumber Esposin menerangkan kelompok massa itu berjumlah lebih dari 50 orang. Mereka kecewa lantaran calon kades tunggal sekaligus petahana Kades Dlingo, Tahanta menolak menanggung kekurangan biaya pilkades putaran empat.

“Mereka sudah mendengar bahwa Tahanta tak mau menanggung sesuai kekurangan harapan yang disepakati panitia dalam rapat sebelumya,” terang sumber yang enggan menyebut nama itu.

Sementara Ketua Panitia Pilkades Dlingo, Darmaji, mengonfirmasi tak ada korban dari kalangan warga dan panitia. Dia pun belum mengerti alasan apa warga melakukan penyerangan itu.

Advertisement

“Saya datang dan memulai rapat pukul 20.00 WIB, saat saya masuk tak ada orang seperti disebut begitu banyak jumlahnya. Peristiwa berlangsung cepat, tak ada lima menit,” ujar Darmaji.

Lebih lanjut, dia tak mengelak rapat digelar dengan agenda musyawarah menentukan siapa penanggung kekurangan biaya pilkades.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif