Langganan

Pilkada Wonogiri: Diusung Parpol Besar, Jekek-Setyo Belum Tentu Menang, Ini Alasannya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tika Sekar Arum Aris Munandar  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 3 September 2020 - 13:19 WIB

ESPOS.ID - Joko Sutopo (kiri) dan Setyo Sukarno menunjukkan surat rekomendasi paslon dari DPP PDIP di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang, Jumat (28/8). DPP PDIP merekomendasikan keduanya sebagai cabup-cawabup pada pilkada Wonogiri 2020. (istimewa/Setyo Sukarno)

Esposin,WONOGIRI -- Koalisi yang diusung beberapa partai politik atau parpol besar tidak memberi jaminan menang, termasuk di Pilkada Wonogiri.

Dalam Pilkada 2020, pasangan Joko Sutopo (Jekek)-Setyo Sukarno (Josss) diusung parpol besar PDIP, Partai Golkar, dan PAN. Sedangkan lawannya, Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) diusung PKB, Partai Gerindra, dan PKS,

Advertisement

Sejarah mencatat, pada Pilkada 2010, pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung parpol besar justru keok dari penantang mereka.

ASN Karanganyar Tak Pakai Masker? Siap-Siap Difoto dan Dilaporkan!

Advertisement

ASN Karanganyar Tak Pakai Masker? Siap-Siap Difoto dan Dilaporkan!

Berdasarkan dokumen Esposin, Pilkada Wonogiri 2020 menempatkan Danar Rahmanto-Yuli Handoko sebagai pemenang. Padahal pasangan ini hanya diusung oleh tiga parpol kecil, yakni PAN (4 kursi), Partai Gerindra (2 kursi), dan PPP (2 kursi).

Sementara pasangan calon yang didukung dua parpol besar, Sumaryoto-Begug Purnomosidi, justru kalah. Pasangan ini didukung PDIP (19 kursi) dan PKS (6 kursi).

Advertisement

Viral Orang Tua Jawa Lahirkan Anak Kembar Albino di Wonogiri, Ternyata Ini Penyebabnya

Masyarakat Wonogiri Pilih Tokoh

Pengamat politik Wonogiri, Bambang Tetuko, saat mengikuti diskusi virtual yang diselenggarakan Solopos, Rabu (2/9/2020) malam, mengatakan berdasarkan pengalamannya sebagai penyelenggara pilkada di Wonogiri, masyarakat lebih banyak memilih berdasarkan figur.

Masyarakat Wonogiri tidak terlalu bergantung pada parpol untuk menentukan pilihan politik. Dengan demikian, belum ada jaminan pasangan yang diusung beberapa parpol besar bisa memenangkan pilkada.

“Di Pilkada Wonogiri 2010, calon yang diusung partai besar justru kalah dengan calon yang diusung partai kecil,” kata dia.

Advertisement

Beda Data Covid-19 di Semarang Bikin Heboh, Mungkin Pusat Hitung Jumlah Tes

Merespons hal itu, Ketua Harian DPD Golkar Wonogiri, Sugeng Ahmadi, yakin fenomena pasangan calon dari parpol besar kalah, tidak akan terjadi pada Pilkada Wonogiri 2020. Hal itu karena pasangan Josss yang diusung Golkar memiliki dua modal, yakni kekuatan parpol dan ketokohan.

Parpol yang mengusung petahan, terutama PDIP, mempunyai basis kuat di Wonogiri. Selain itu, ketokohan Joko Sutopo saat ini masih kuat di kalangan masyarakat.

Advertisement

"Ketokohan Joko Sutopo yang masih menjabat dengan segala program yang dijalankan selama pemerintahannya masih kuat di masyarakat," ungkap Sugeng.

Advertisement
Tika Sekar Arum - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif