Langganan

Pilkada 2024, Momen Terbaik Srikandi Solo Cetak Sejarah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 30 Juli 2024 - 15:40 WIB

ESPOS.ID - Psikolog politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim. (Istimewa)

Esposin, SOLO—Pilkada Solo 2024 dinilai sebagai momentum terbaik untuk melakukan perubahan besar kepemimpinan di Kota Bengawan. Perubahan itu terkait kepemimpinan Solo yang tidak pernah dipimpin figur perempuan.

Pendapat itu disampaikan Psikolog Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, saat diwawancara Esposin, Selasa (30/7/2024). “Saya kira kalau berbicara momen, tahun ini adalah momen terbaik untuk melakukan perubahan mendasar soal selama ini Solo belum pernah dipimpin oleh perempuan,” ungkap dia.

Advertisement

Hakim melihat Solo telah berhasil mengubah tradisi kepercayaan terhadap pemimpin muda pada Pilkada 2020 dan Pemilu 2024. “Gibran berhasil meyakinkan masyarakat. Buktinya di Pilkada ini pun preferensi masyarakat ke figur muda. Tinggal kepemimpinan perempuan. Tahun ini momen terbaik,” urai dia.

Hakim menilai besarnya kans kandidat perempuan dalam Pilkada Solo 2024 tidak lepas dari perubahan demografi pemilih di kota ini. “Orang Solo sekarang lebih open mind terhadap figur perempuan. Saat ini setidaknya ada empat perempuan calon pemimpin Solo yang sedang berkontestasi,” kata dia.

Empat figur perempuan tersebut mulai dari Astrid Widayani, Sekar Tandjung, Sukma Putri Maharani, dan Diah Warih Anjari. Kendati kans mereka cukup besar, Abdul Hakim mengingatkan, para perempuan kandidat pemimpin Solo tetap harus bekerja dua kali lebih keras dari kandidat laki-laki.

Advertisement

“Saya melihat figur-figur perempuan ini harus bekerja dua kali lebih keras dari figur-figur laki-laki. Karena belum ada tradisi sebelumnya, perempuan di pucuk pimpinan di Solo. Kalau soal kans, saya pikir cukup besar juga. Tinggal bagaimana para kandidat ini memaksimalkan potensi masing-masing,” urai dia.

Menurut Hakim, ada tiga aspek penting seseorang bisa menjadi pemimpin daerah. Tiga aspek itu yakni popularitas, elektabilitas, logistik yang kuat. Empat figur perempuan calon pemimpin Solo mempunyai keunggulan masing-masing. Tinggal siapa yang paling berhasil menumbuhkan kepercayaan publik.

“Tinggal pertanyaannya, apakah kapasitas dari para calon juga diimbagi dengan bisa menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat. Jadi antara kapasitas dan elektabilitas itu seringkali tidak sinkron. Problemnya di sini, bagaimana kapasitas yang ada terkonversi menjadi elektabilitas,” terang dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif