by Bony Eko Wicaksono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 6 Februari 2013 - 17:24 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi daftar pemilih (JIBI/Dok)
KARANGANYAR – Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng bakal ditetapkan pada 8 Februari mendatang. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar tengah menyusun calon DPS berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko Budi Nugroho, mengatakan tahapan coklit di setiap desa di Karanganyar telah rampung pada Senin (4/2) lalu. Sesuai jadwal, Panitia Pemungutan Suara (PPS) bakal menyusun DPS di setiap kecamatan. Selanjutnya, DPS akan ditetapkan dan diumumkan di setiap kecamatan. “Tahapan coklit sudah kelar, sekarang menyusun calon DPS yang diumumkan akhir pekan nanti,” katanya, Rabu (6/2/2013).
Pihaknya belum dapat memastikan jumlah DPS fiktif karena belum mendapatkan laporan dari setiap PPS di setiap kecamatan. Apabila DPS telah ditetapkan di setiap kecamatan maka bisa diketahui jumlah data fiktif dan pemilih tambahan Pilgub Jateng. Menurutnya, DPS fiktif tersebut berupa pemilih ganda, pindah tempat tinggal, meninggal dunia atau TNI/Polri. Kendati demikian, dia memastikan terdapat DPS fiktif dan pemilih tambahan Pilgub Jateng. “Sekarang masih penyusunan calon DPS, nah setelah ditetapkan baru bisa diketahui jumlah DPS fiktif termasuk pemilih tambahan,” terang Handoko.
Sementara Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jateng bakal ditetapkan pada 1 April mendatang. Berdasarkan data KPU Karanganyar, jumlah Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) Pilgub Jateng di Karanganyar sebanyak 769.065 jiwa. Sementara Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Karanganyar, Dwi Joko Mulyono, mengungkapkan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di setiap kecamatan masih merekap temuan adanya calon DPS fiktif. Apabila perekapan itu kelar maka segera dilaporkan ke KPU Karanganyar agar ditindaklanjuti.
Menurutnya, berdasarkan laporan PPL, ditemukan lebih dari 5.000 calon DPS fiktif yang tersebar di wilayah Karanganyar. Kemungkinan, jumlah tersebut bakal membengkak karena perekapan belum selesai. “Mungkin saja bisa bertambah karena masih direkap para PPL di setiap kecamatan.
