by Ahmad Wakid Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 18 Desember 2017 - 22:15 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Perusahaan tambang emas PT Alexis Perdana Mineral (APM) mulai menyosialisasikan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) aktivitas penambangan mereka di Jendi, Selogiri, Wonogiri, Minggu (17/12/2017).
Hingga saat ini, operasi produksi tambang PT Alexis di Selogiri belum diketahui waktunya. Camat Selogiri, Sigit Purwanto, mengatakan PT Alexis telah melakukan sosialisasi mengenai amdal, Minggu lalu. Dia turut hadir dalam acara sosialisasi di Desa Jendi itu.
Namun, dia enggan membeberkan lebih terperinci mengenai sosialisasi tersebut. "Kemarin posisi saya hanya mendengarkan penjelasan terkait tahapan amdal," kata Sigit, Senin (18/12/2017). (Baca: Eksplorasi Tembaga, Investor di Wonogiri Temukan Emas)
Dia mengaku belum mengetahui banyak informasi mengenai perkembangan perusahaan tambang emas itu. Dia menjabat sebagai Camat Selogiri baru beberapa bulan.
Sementara Kepala Desa Jendi, Suharni, ketika dihubungi Esposin juga enggan berkomentar mengenai sosialisasi tersebut. Kepala Balai Pengkajian Pengawasan Pengendalian Energi Sumber Daya Mineral (BP3ESDM) wilayah Sewu Lawu Suhardi mengatakan hingga saat ini perusahaan tambang Alexis belum beroperasi di Selogiri.
Setahun belakangan ini perusahaan itu menyusun amdal. "Saat ini masih tahap penyelesaian amdal. Sudah setahun belakangan ini," ujarnya.
Menurut Suhardi, izin tambang perusahaan itu dari pemerintah pusat karena merupakan tambang mineral logam sekaligus Penanaman Modal Asing. (Baca: Pemkab Wonogiri Awasi Ketat Eksplorasi Tambang di Randu Kuning Jendi)
Dia belum mengetahui kapan perusahaan asal Australia itu akan melakukan operasi produksi. Menurutnya, kandungan emas di Selogiri dari laporan studi kelayakan Alexis layak secara ekonomis dengan metode khusus.
PT Alexis Perdana Mineral selaku pemegang kuasa pertambangan di Jendi, Selogiri, telah mengeksplorasi kawasan penambangan itu sejak sekitar 2010 lalu. Saat itu, PT Alexis melakukan pengeboran untuk mencari potensi tembaga di bukit kawasan Jendi. Saat mata bor mencapai kedalaman 450 meter, mereka menemukan kandungan emas di bukit tersebut.