Persis Solo 4 Kali Kalah Beruntun, Gibran Bandingkan dengan MU - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan - Espos.id Solopos - Senin, 15 Agustus 2022 - 15:30 WIB

ESPOS.ID - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (.(Putra/kemenpora.go.id)

Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengomentari Persis Solo yang kembali kalah untuk kali keempat beruntun pada laga Liga 1 musim ini. Kekalahan terbaru Persis Solo terjadi di Sadion Manahan saat klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu menjamu Persita Tangerang, Minggu (14/8/2022).

Sempat memimpin 1-0 di babak pertama, Persis kembali menelan pil pahit saat peluit akhir pertandingan berbunyi. Sebab Persita Tangerang berhasil membukukan dua gol di babak kedua dan Persis Solo tak mampu menambah gol.

Menanggapi catatan buruk Persis Solo dalam empat laga beruntun itu, Gibran pun membandingkannya dengan nasib Manchester United atau MUdi Premier League atau Liga Inggris musim ini. “Koyo MU kan nasibe ya neng ngisor dewe. Ini proses. Posisine padha,” ujarnya disambut gelak tawa para wartawan yang mewawancarinya, Senin (15/8/2022).

Gibran mengaku tidak mempunyai masukan apa pun untuk Persis Solo ke depannya agar tidak kalah lagi. “Ndak ada [arahan]. Aku kan dudu bose Persis. Takon Kevin [Kevin Nugroho] ya,” ujarnya.

Ihwal desakan dari para pendukung atau suporter Persis Solo agar pelatih Jackson F Thiago dipecat, kakak bos Persis Solo Kaesang Pangarep itu menanggapi diplomatis. Gibran beralasan dirinya tidak mempunyai kewenangan untuk memecat pelatih Persis Solo.

“Saya ndak punya wewenang untuk memecat. Lah sik isa ngunggahke Persis ke Liga 1 ki sapa ta sakjane. JFT [Jackson F Thiago] ta?” tambah Gibran. Ia pun mengaku tak bisa memberi penilaian mengenai materi pemain Persis Solo apakah sudah mampu bersaing di Liga 1 atau belum.

Gibran mengatakan manajemen seharusnya lebih bisa memberikan penilaian mengenai itu. Yang jelas, Gibran mengatakan putranya, Jan Ethes Srinarendra, yang merupakan pendukung Persis Solo sangat sedih dan kecewa tim kesayangannya kalah terus.

“Ethes juga sangat kecewa karena dia yang paling pertama menyuarakan JFT out,” ujar Gibran seraya meminta wartawan untuk tidak lagi bertanya yang aneh-aneh.