Langganan

Perpusda Boyolali Ditarget 70.000 Kunjungan pada 2024, Sudah Tercapai 73% - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 13 September 2024 - 19:52 WIB

ESPOS.ID - Suasana lantai IV Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Boyolali Remen Maos, Jumat (13/9/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Esposin, BOYOLALI – Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Boyolali Remen Maos ditargetkan memperoleh 70.000 kunjungan pada 2024. Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Boyolali mencatat target tersebut sudah tercapai 73% per awal Agustus 2024. “Kunjungan per hari di Perpusda Boyolali bagus, mulai dari 150-200 orang. Belum kalau ada tambahan dari sekolah yang akan kunjungan ke sini, lebih banyak. Untuk kunjungan, target kami 70.000 orang, sekarang sudah 73%,” ujar Kabid Perpustakaan Dinas Arpus Boyolali, Budi Suparjo, saat ditemui di Perpusda Boyolali Remen Maos, Jumat (13/9/2024).

Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan tingkat kunjungan di Perpusda Boyolali. Salah satunya dengan perpustakaan keliling. Budi mengatakan Perpusda Boyolali memiliki dua kendaraan khusus perpustakaan keliling dan dua bentor atau becak motor yang bisa menjangkau pembaca. Perpustakaan keliling juga dijadwalkan ke berbagai desa, sekolahan, dan menjangkau daerah yang jauh sekaligus memperkenalkan Perpusda Boyolali. Tak hanya itu, tingkat kunjungan perpustakaan juga didongkrak dengan cara menggelar berbagai agenda di Perpusda Boyolali. Ia memberikan contoh semisal nantinya bakal ada festival literasi yang tak hanya berisi soal buku tapi juga pameran UMKM.

Advertisement

Budi ingin Perpusda Boyolali menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial, sehingga datang ke perpustakaan tidak hanya membaca buku tapi juga berkegiatan lain. Tak hanya itu, terdapat pula kunjungan outing class dari sekolah-sekolah. Sehingga, hal tersebut bisa mendongkrak jumlah pengunjung perpustakaan. “Koleksi buku kami ada ribuan, masyarakat juga bisa mengusulkan koleksi lewat kotak saran yang tersedia di perpustakaan,” ujar dia. Selanjutnya, Budi menjelaskan program peningkatan literasi juga dilakukan oleh Dinas Arpus Boyolali dengan pembuatan buku Boyolali Kaya Cerita. Program tersebut telah menelurkan 103 judul cerita lokal Boyolali sejak tiga tahun berjalan.

Sementara itu, salah satu pengunjung Perpusda Boyolali Remen Maos asal Desa Karanggeneng, Wilda Mawarni, mengungkapkan minimal datang ke tempat tersebut dua kali dalam sepekan. “Sering ke sini karena dekat dengan rumah, ada waktu luang juga. Saya ke sini biasanya selain baca buku tentu mengerjakan tugas kuliah dan belajar. Dulu saya ke sini pas mahasiswa, sekarang sudah lulus dan persiapan untuk tes CPNS,” ujarnya.

Ia mengaku semakin rajin datang ke perpustakaan semenjak Perpusda Boyolali menempati gedung baru pada 2022. Menurutnya, lokasi baru lebih muda untuk parkir kendaraan dibanding lokasi perpustakaan lama di tengah Simpang Lima Boyolali. Tak hanya itu, Wilda merasa gedung empat lantai tersebut semakin nyaman dikunjungi karena terdapat fasilitas lift hingga kantin. “Waktu awal kan belum ada kantin, jadi kalau cari makan harus keluar. Sekarang tinggal turun ke bawah, sudah ada kantin,” jelas dia.

Advertisement

Wilda merasakan pelayanan juga sangat bagus karena staf yang ramah dan membantu. Ruangan juga nyaman karena tidak ada musik yang diputar dan tidak berisik. “Buku-bukunya lumayan banyak, tapi saat saya skripsi di sini ada beberapa yang tidak ada yang terbaru. Tapi di sini ada juga kotak saran begitu kalau butuh buku apa itu. Mostly sudah bagus,” jelas dia.

Selanjutnya, ia juga memberikan masukan untuk jam tutup Perpusda Boyolali. Menurutnya, biasanya satu jam sebelum tutup sudah diperingatkan untuk keluar. Menurutnya, lebih baik diperingatkan untuk keluar 30 menit sebelum jam tutup. Ia juga mengusulkan jam buka saat akhir pekan diperpanjang. Pelayanan Perpusda Boyolali Remen Maos buka Senin-Kamis pukul 08.00 WIB – 19.00 WIB. Lalu Jumat pukul 08.00 WIB – 18.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 08.00 WIB – 14.30 WIB.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif