Langganan

Peringatan Gerakan Satu Juta Pohon, Ini Langkah DLH Solo… - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 16 Januari 2021 - 05:20 WIB

ESPOS.ID - Sukarelawan menanam bibit pohon di bantaran Sungai Bengawan Solo, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/1/2021). (Solopos.com-Wahyu Prakoso)

Esposin, SOLO — Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo menanam pohon di bantaran Sungai Bengawan Solo dan Jl. Ir. Juanda, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/1/2021). Penghijauan DLH Solo itu dilaksanakan dalam rangka peringatan Gerakan Satu Juta Pohon.

Berdasarkan pantauan Esposin, petugas DLH Kota Solo dan sukarelawan menanam tanaman buah di bantaran sungai dan tanaman perdu serta bunga di Jl. Ir. Juanda. Tanaman perdu sebagai pengganti puluhan pohon yang ditebang akibat proyek koridor Juanda.

Advertisement

Vaksin Covid-19 Datang, 2.785 Vaksinator Jateng Siap

Kepala DLH Kota Solo, Gatot Sutanto, menjelaskan penanaman tersebut dalam rangka memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon sedunia yang jatuh setiap 10 Januari. DLH Kota Solo menggandeng TNI/Polri, Pramuka, dan berbagai sukarelawan menanam pohon sejak Desember.

“Kami memilih pohon buah-buahan untuk menghambat pertumbuhan semak-semak di bantaran. Semak-semak yang tumbuh liar dapat menghambat aliran air saat musim hujan,” kata dia.

2.000 Bunga

Gatot mengklaim, akar tanaman buah yang ditanam oleh sukarelawan tidak akan merusak infrastruktur sungai karena budidaya tanaman buah dengan cara  setek. Sedangkan tanaman perdu dan 2.000 bunga sebagai penghijauan dan mempercantik Jl. Ir. Juanda.
Advertisement

Ingin Jual Properti di Masa Pandemi, Perhatikan Tips 

Salah satu sukarelawan sekaligus Branch Manager Nurul Hayat Solo, Lilik Purwanto, menjelaskan kondisi bantaran Sungai Bengawan ditumbuhi semak liar. Para sukarelawan atau pekarya sungai selalu membersihkan semak berbulan-bulan setiap sore supaya aliran sungai lancar.

“Kami menanam 104 pohon buah supaya buahnya bisa bermanfaat. Pohon yang berbuah bisa dikelola sekaligus pemberdayaan sehingga hasil panan buah yang terjual bisa untuk menanam bibit pohon lagi,” kata dia.

Advertisement

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Wahyu Prakoso

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif