by Siti Nur Azizah - Espos.id Solopos - Kamis, 9 Juni 2022 - 00:46 WIB
Esposin, SOLO — Umat Hindu di Soloraya merayakan Hari Raya Galungan di Pura Indra Prasta, Mutihan, Sondakan, Solo. Ibadah dimulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB diikuti 150 umat Hindu, Rabu (8/6/2022).
Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mutihan, I Nyoman Yadnya, mengatakan makna Hari Raya Galungan dalam rangka memperingati hari kemenangan Dharma melawan Adharma.
“Untuk memperingati hari kemenangan Dharma melawan Adharma, kalau zaman dulu itu kebenaran melawan keburukan dan kejahatan. Sehingga saat ini seluruh umat Hindu di Nusantara ini melaksanakan hari kemenangan tersebut,” ucapnya kepada wartawan di Pura Indra Prasta, Solo.
I Nyoman Yadnya menjelaskan kemenangan dalam perayaan Galungan yang dimaksud yakni kemenangan melawan diri sendiri, karena diri sendiri memiliki enam musuh yang harus dikalahkan.
“Mudah-mudahan kami semua merasakan dan mengalami kemenangan dalam hal menghadapi diri kita, karena ada enam musuh dalam diri kita yang namanya Sad Ripu. Kita sudah mampu menghadapi kemenangan melawan enam Sad Ripu yang terdiri dari hawa nafsu [kama], tamak [lobha], marah [kroda], bingung [moha], mabuk [mada], iri hati [matsarya],” terangnya.
Baca Juga: Begini Umat Hindu Maknai Nyepi di Pura Indra Prasta Solo
Perayaan Hari Raya Galungan di Pura Indra Prasta Solo, kata I Nyoman Yadnya, bukan kali pertama ini digelar saat pandemi Covid-19. Selama pandemi perayaan tersebut masih digelar tetapi dengan membatasi umat yang hadir di pura.
Namun demikian, kata I Nyoman Yadnya, dengan kondisi normal, umat Hindu yang beribadah di Pura Indra Prasta jauh lebih banyak dibandingkan Rabu malam itu. Hari itu hanya sekitar 150 orang yang hadir, sedangkan biasanya bisa sampai 200 orang lebih.
Baca Juga: Umat Hindu di Jakarta Melaksanakan Sembahyang Perayaan Galungan
Pantauan Esposin, terdapat ratusan sesajen saat perayaan Galungan di Pura Indra Prasta Solo. Semua Sesajen yang itu akan dikembalikan lagi ke semua umat dan dinikmati bersama.
I Nyoman Yadnya mengatakan rangkaian acara tersebut dimulai dari pemujaan hingga sembahyang bersama mulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB.
“Rangkaian acaranya dimulai dari pemujaan Surya Sri warna Galungan oleh Manggala. Setelah itu selesai istilahnya merawuhkan tuhan di tengah-tengah kita, setelah rawuh kita berdoa bersama,” ucapnya.
I Nyoman Yadnya mengharapkan dalam Hari Raya Galungan ini semoga seluruh umat Hindu bisa merasakan kemenangan sehingga tercipta kesejahteraan untuk seluruh umat manusia di dunia ini.