by Kurniawan - Espos.id Solopos - Minggu, 7 Juni 2020 - 16:40 WIB
Esposin, SOLO -- Calon wali kota (cawali) Solo, Achmad Purnomo, menanggapi penolakan pengunduran dirinya dari bursa cawali PDI Perjuangan (PDIP) oleh DPC PDIP Solo. Tanggapan Purnomo sejalan dengan keinginan DPC PDIP Solo.
Pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota (Wawali) Solo itu menyatakan siap menerima dan melaksanakan apa pun kebijakan terkait pencalonannya sebagai cawali Solo dalam Pilkada 9 Desember 2020.
Tanggapan tersebut disampaikan Purnomo merespons ditolaknya permohonan pengunduran dirinya oleh DPC PDIP Solo. Dia akan terlebih dulu menunggu pemberitahuan resmi ihwal keputusan dari DPC PDIP Solo tersebut.
Terkuak! Karyawan Pabrik Tekstil Korban Begal di Perbatasan Sukoharjo Ternyata Bohong
Terkuak! Karyawan Pabrik Tekstil Korban Begal di Perbatasan Sukoharjo Ternyata Bohong
“Saya kepingin tahu alasan pertimbangan penolakannya apa. Tapi terlepas dari itu saya kan kader. Setelah saya dikonfirmasi DPC PDIP, karena saya kader, saya tidak bisa menolak keputusan partai kan,” ujar dia, Minggu (7/6/2020).
Purnomo mengaku langkahnya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai cawali lantaran tak sampai hati menjalani tahapan pilkada di tengah pandemi Covid-19. Mestinya pemerintah fokus menangani pandemi Covid-19.
DPC PDIP Solo Tolak Pengunduran Diri Achmad Purnomo
Purnomo menjelaskan surat pengunduran dirinya diberikan kepada DPC PDIP Solo selaku pengusung atau yang memberikan mandat. Bila pengunduran dirinya disetujui, selanjutnya akan disampaikan kepada DPD dan DPP PDIP.
Waspada! 80% Orang Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Tampak Sehat
Tapi nyatanya permohonan pengunduran Purnomo ditolak peserta rapat konsolidasi dan koordinasi DPC PDIP Solo. “Saya siap bila diperintahkan maju. Bila memang partai masih mempercayakan tugas ini, saya harus laksanakan,” urai dia.
Sebagai kader PDIP Solo, Purnomo mengaku senang dengan kultur gotong royong yang dijunjung tinggi para kader. Dengan pendekatan itu semua persoalan yang dihadapi masyarakat Solo bisa diselesaikan dengan baik.
Dia mencontohkan aksi kemanusiaan selama masa pandemi Covid-19. PDIP Solo ikut andil dalam membantu memutus mata rantai persebaran Covid-19. Purnomo juga telah membagikan 3.000 paket sembako untuk warga.
3 Kejanggalan Ini Bikin Polisi Curiga Korban Begal di Sukoharjo Buat Laporan Palsu