Langganan

Pengumuman! Keraton Solo Kembali Tiadakan Gerebeg Maulud, Ini Alasannya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Chrisna Chaniscara  - Espos.id Solopos  -  Senin, 18 Oktober 2021 - 21:16 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kemeriahan Grebeg Maulud untuk memperingati hari lahir atau maulid Nabi Muhammd SAW di Kota Solo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Esposin, SOLO -- Keraton Solo kembali meniadakan prosesi Grebeg Maulud pada peringatan Maulid Nabi Muhammad tahun 2021. Kegiatan pasar malam Sekaten juga urung digelar karena pandemi Covid-19 masih membayangi kawasan Solo dan sekitarnya.

Kendati demikian, ritual adat lainnya guna menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad seperti jamasan dan wilujengan tetap berlangsung meski hanya digelar secara terbatas.

Advertisement

Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo, mengatakan Grebeg Maulud maupun Sekaten terpaksa harus kembali ditiadakan tahun ini. Hal itu mengingat kedua kegiatan berpotensi menarik kerumunan massa yang tak sedikit.

Baca juga: Menghadirkan Semangat Sekaten, Pemkot Jogja Gelar Sekati YK Ing Mall

Menurut Gusti Dipo, peniadaan kegiatan merupakan perintah Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi. “Perayaan pasar malam [Sekaten] dan Grebeg Maulud belum bisa digelar karena situasi belum memungkinkan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (18/10/2021).

Advertisement

Gusti Dipo mengatakan upacara adat yang berhubungan dengan Maulid Nabi bakal digelar secara internal. Dia menerangkan prosesi jamasan pusaka hingga wilujengan rencana digelar dengan peserta sangat terbatas di lingkungan Keraton Solo. Dipo menyebut jamasan digelar di Bangsal Maligi.

“Untuk gunungan Grebeg akan diganti dengan selamatan [wilujengan], kemungkinan hanya melibatkan 50 sampai 100 orang,” ujarnya.

Tradisi menabuh gamelan pusaka, Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari, selama tujuh hari saat sekaten Keraton Solo juga tidak akan dilaksanakan. Gusti Dipo mengakui keputusan meniadakan deretan prosesi tersebut cukup berat.

Advertisement

Baca juga: Cegah Covid-19, Keraton Solo Tiadakan Grebeg Maulud dan Sekatenan Tahun Ini

Namun dia meminta warga memaklumi kebijakan tersebut diambil demi mengantisipasi persebaran Covid-19. “Jangan sampai prosesi ini justru menambah kasus Covid-19 di Solo,” ujarnya.

Ini merupakan kali kedua Grebeg Maulud dan Sekaten tidak. Tahun lalu, agenda serupa juga tidak digelar Keraton Solo menyusul kasus Covid-19 yang mulai merebak.

 

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif