by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 1 Februari 2017 - 18:40 WIB
Esposin, SRAGEN -- Potongan mayat tanpa kepala maupun identitas yang ditemukan di parit persawahan Dukuh/Desa Samberembe RT 009, Kecamatan Kalijambe, Sragen, diautopsi di RSUD dr. Moewardi Solo, Rabu (1/2/2017) siang.
Autopsi dilaksanakan untuk mencari petunjuk identitas mayat, termasuk jenis kelaminnya agar memudahkan dalam penyelidikan. “Iya, mayat yang ditemukan warga di Kalijambe itu akhirnya diautopsi hari ini di RSUD dr. Moewardi Solo. Sampai sore ini, kami belum menerima laporan hasil autopsi itu. Autopsi itu untuk mengetahui jenis kelaminnya. Hla tinggal tulang tanpa kepala begitu,” ujar Kasatreskrim AKP Supadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso kepada Esposin, Rabu sore. (Baca juga: Potongan Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kalijambe)
Supadi menjelaskan jika identitas mayat itu jelas akan memudahkan penyebaran informasi ke jajaran Polsek di Bumi Sukowati. Dia mengatakan para personel di tingkat Polsek bisa mengetahui ciri-ciri mayat itu. Saat ditanya kemungkinan adanya indikasi pembunuhan, Supadi tidak membenarkan maupun menyangkalnya.
Ia menyatakan masih menyelidiki kasus tersebut. Hal senada disampaikan Kapolsek Kalijambe, AKP Marsidi, saat dihubungi Esposin lewat telepon selulernya. Marsidi menjelaskan mayat itu sempat dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro setelah dievakuasi oleh tim Identifikasi Polres Sragen, Polsek Kalijambe, Puskesmas Kalijambe, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Selasa (31/1/2017) sore.
Setelah diperiksa di kamar mayat, ujar dia, mayat kemudian dibawa ke Solo dan tiba di RSUD dr. Moewardi Solo pukul 20.30 WIB. "Autopsi baru berjalan mulai siang tadi. Tadi malam tidak memungkinkan untuk autopsi. Lewat autopsi itu, siapa tahu ada petunjuk yang bisa dilacak polisi. Setidaknya jenis kelamin bisa diketahui sehingga kalau ada keluarga yang mencari sudah ada ciri-cirinya,” tuturnya.
Marsidi menyampaikan sampai Rabu sore, Polsek belum menerima kabar tentang kepala dan potongan tangan si mayat. “Hasil autopsinya belum tahu. Ya, setidaknya ada petunjuk untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.