Langganan

Penemuan Mayat Pria Hangus Terbakar Gegerkan Warga Banyudono Boyolali - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 3 Juli 2024 - 17:11 WIB

ESPOS.ID - Petugas kepolisian melakukan olah TKP penemuan mayat hangus terbakar di salah satu permakaman wilayah Kecamatan Banyudono, Boyolali, Rabu (3/7/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Esposin, BOYOLALI -- Penemuan mayat seorang pria lanjut usia (lansia) dalam kondisi hangus terbakar seluruh badannya menggegerkan warga Banyudono, Boyolali, Rabu (3/7/2024) pagi. Jasad pria itu ditemukan di salah satu tempat permakaman umum wilayah kecamatan tersebut.

Polsek Banyudono segera menindaklanjuti laporan terkait penemuan mayat pria lansia itu dengan mendatangi lokasi. Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam keterangan tertulis yang diterima Esposin, Rabu, mengungkapkan korban ditemukan oleh warga yang sedang melintas di permakaman sekitar pukul 07.30 WIB.

Advertisement

“Korban berinisial U, usia 60 tahun. Beralamat di Kecamatan Patrol, Indramayu. Saat ini diketahui sedang pulang dan tinggal di rumah adiknya di wilayah Banyudono. Sudah empat hari ini,” jelasnya.

Kronologi penemuan mayat pria terbakar itu berawal ketika salah seorang warga yang hendak mengantar ibunya ke pasar tradisional naik sepeda motor melihat mayat dalam kondisi terbakar di permakaman tersebut.

Advertisement

Kronologi penemuan mayat pria terbakar itu berawal ketika salah seorang warga yang hendak mengantar ibunya ke pasar tradisional naik sepeda motor melihat mayat dalam kondisi terbakar di permakaman tersebut.

Sepulangnya dari pasar, warga itu menceritakan kepada ayahnya soal mayat yang ia lihat di permakaman. Mereka kemudian menghubungi warga sekitar dan Polsek Banyudono.

Akhirnya diperoleh informasi bahwa korban telah lama tinggal di Indramayu, Jawa Barat. Empat hari sebelumnya, korban diketahui pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Banyudono naik sepeda motor. “Korban sempat mengalami sakit muntah-muntah yang diduga akibat masuk angin karena perjalanan jauh,” jelas keterangan tertulis dari Polres Boyolali.

Advertisement

Keterangan tertulis dari Polres Boyolali juga mengungkapkan di TKP ditemukan barang bukti seperti buku surat Yasin, sandal, botol berisi bensin, korek api gas, dan surat wasiat yang diduga milik korban.

Anggota Polsek Banyudono, tim Inafis, dan petugas kesehatan juga telah mengamankan serta melakukan olah tempat kejadian perkara. Setelah itu, jasad korban dievakuasi ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

Keluarga korban menerima kejadian tersebut dan jenazah bakal dimakamkan di dekat kampung halamannya. Penemuan mayat tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian guna mengungkap motif dan detail kejadian.

Advertisement

 

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau pun klinik kesehatan mental. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Advertisement

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif