Langganan

PENCURIAN KLATEN : Dilindungi Kawat Berduri dan Tembok 5 Meter, Toko Emas di Klaten Dibobol - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 1 Oktober 2014 - 17:30 WIB

ESPOS.ID - Anggota Satreskrim Polres Klaten dan Polsek Wonosari melakukan olah tempat kejadian di kompleks Toko Emas Gareng, Teloyo, Wonosari, Rabu (1/10/2014). Toko emas tersebut kebobolan perhiasan emas senilai puluhan juta dan uang tunai Rp5 juta setelah diobok-obok pencuri. (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Esposin, KLATEN -- Kawanan pencuri membobol Toko Emas Gareng yang terletak di jalan Raya Pakis-Babadan, Desa Teloyo, Wonosari, Klaten. Perhiasan emas seberat 100 gram dan uang tunai Rp5 juta digasak setelah pencuri berhasil menjebol tembok toko.

Informasi yang dihimpun Esposin, Rabu (1/10/2014), aksi pencurian diketahui setelah Joko Sumarno, seorang karyawan toko emas, membuka toko pada Rabu pukul 07.50 WIB. Joko kaget setelah melihat kondisi laci dan etalase toko emas yang berantakan. Ia pun segera mengecek laci kasir tempat perhiasan dan sejumlah uang disimpan.

Advertisement

Apes, perhiasan emas seberat 100 gr dengan nominal puluhan juta amblas. Uang tunai sebesar Rp5 juta yang tersimpan di kasir pun raib tak bersisa. Ia segera memberitahu sang majikan, Vivi Mariana, 32, agar aksi tersebut ditelusuri kepolisian.

Vivi, saat ditemui wartawan di toko emas setempat, mengatakan pencuri beraksi setelah menjebol tembok belakang toko. Para pelaku merusak tembok hingga muncul lubang berdiameter sekitar 60 sentimeter. Setelah itu pencuri menggergaji engsel pintu yang menjadi akses menuju etalase toko. Sebelum melewati tembok belakang, kawanan pencuri melompati dinding pembatas setinggi 5 meter. Kawat berduri yang ada di atas dinding pun dipotong untuk memudahkan aksi pencurian.

“Pencuri kemungkinan beraksi kemarin (Selasa, 30/9/2014) atau Rabu dini hari. Tiap Selasa kan toko emas kami libur, tidak ada penjaga. Jadi mereka bisa leluasa melancarkan aksinya,” ujar Vivi yang didampingi ayahnya, Budi Santosa, 62.

Advertisement

Budi mengatakan perhiasan yang digasak merupakan hasil retur para penjual emas pada Senin (29/9/2014). Menurut Budi, emas yang berada di etalase berhasil diamankan karena sudah disimpan di brankas atau lemari besi. Para pencuri diduga sempat berupaya membobol brankas lantaran ada bekas lubang di benda tersebut. “Untung tidak berhasil dibuka. Emas yang di brankas nilainya lebih besar dibanding yang diambil pencuri,” kata dia.

Atas kejadian itu, Budi memerkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta. Sebab selain mengambil perhiasan dan uang tunai, pelaku mencopot tiga kamera CCTV yang terpasang di sekitar toko.

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Fachrul Sugiyarto, mengaku masih mendalami kasus dengan melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian. Kesimpulan sementara, pihaknya menduga pelaku sudah mengetahui kondisi toko. “Dan kalau melihat jejak kerusakan yang ditimbulkan, kemungkinan pelaku lebih dari satu orang,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif