by Oriza Vilosa Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Selasa, 24 April 2012 - 08:22 WIB
BOYOLALI--Pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat) di toko emas Dadi Luwes, Dukuh Kacangan RT 003/RW 001, Desa Kacangan, Andong, Boyolali, Minggu (22/4), masih diburu. Sementara jajaran kepolisian setempat menganggap pelaku menguasai medan.
Hal itu diterangkan Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Dwi Haryadi mewakili Kapolres setempat, AKBP Hastho Rahardjo, kepada Esposin, Senin (23/4/2012) siang.
Dwi juga menjelaskan pihaknya menduga kuat pelaku lebih dari satu orang. “Kami masih mendalami. Pelaku mengenal dan menguasai medan. Diduga lebih dari satu orang dan mereka butuh waktu lama (mengenali medan-red),” terang Dwi.
Disinggung mengenai hasil bantuan anjing pelacak untuk mengidentifikasi pelaku di sekitar lokasi kejadian, Minggu siang, Dwi menyatakan jejak yang diduga ditinggalkan pelaku telah sesuai dengan alur penelusuran anjing pelacak. “Yang jelas dari jejak sudah sesuai dengan gerakan anjing pelacak,” katanya.
Sesuai temuan polisi di sekitar lokasi kejadian, pelaku meninggalkan dua buah handuk. Salah satu handuk itu tertinggal di belakang toko, tepatnya sekitar 100 meter dari tembok belakang toko yang dijebol pelaku.
Handuk berwarna biru kusam itu tergantung di sebuah pohon setinggi sekitar 2,5 meter. Pohon itu terletak persis di sebelah utara jalan gang di sebelah utaran lokasi kejadian.
Sebuah botol mineral juga tertinggal di sebuah got yang letaknya tak jauh dari handuk berwarna biru tadi. “Anjing pelacak mengikuti jejak dua handuk, tapi untuk botol air mineralnya tidak,” tandas Dwi.
Dwi pun menegaskan terus menghimpun informasi terkait kejadian itu. Dia menerangkan penyidik telah memeriksa sejumlah saksi di Mapolsek Andong. “Sudah periksa saksi di Polsek Andong. Tapi kami belum bisa mengeksposenya,” ujarnya.
Seperti diberitakan brangkas toko Dadi Luwes Milik Eko Harsono, warga Bendosari, Sukoharjo, dikuras maling, Minggu kemarin. Brangkas berisi emas berwujud perhiasan dengan total tiga kilogram itu ludes digondol pelaku. Selain itu, uang tunai senilai Rp52 juta di dalam brangkas pun tak selamat.