Langganan

PENANGKAPAN TERDUGA TERORIS : Penghuni Bengkel Las Trucuk Tak Serahkan Fotokopi KTP - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Shoqib Angriawan Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 15 Mei 2014 - 21:13 WIB

ESPOS.ID - Ketua RT 012/ RW 006, Supar Padimarsono. Ketua RT sempat meminta KTP penghuni bengkel las di Trucuk Klaten (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Esposin, KLATEN-- Jalan raya Pedan-Trucuk mendadak ramai oleh warga, Kamis (15/5/2014). Mereka penasaran dan berhenti di sebuah rumah sekaligus bengkel las yang baru saja digerebek oleh Densus 88.

Ketiga penghuni kontrakan yang terletak di Dusun Sumber Wetan, RT 012/ RW 006, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, pun dibekuk petugas setelah di lokasi menemukan sejumlah barang bukti berupa belasan senjata api rakitan serta senjata tajam.

Advertisement

Ketiga pria yang diduga kelompok teroris tersebut dibekuk tanpa melakukan perlawanan. Sebelum dilakukan penggerebekan, ternyata warga sekitar sudah curiga dengan aktivitas ketiga pria misterius tersebut di dalam kontrakan.

Ketua RT 012/ RW 006, Supar Padimarsono, 69, mengaku kecurigaan tersebut berawal saat ada seorang pria berusia sekitar 30 tahun datang ke kediamannya sekitar 3,5 bulan lalu.

Pria yang mengaku dari Temanggung tersebut menjelaskan kepada Supar bahwa dia adalah pengontrak baru rumah yang berjarak sekitar 100 meter dari kantor Desa Mlese itu. Sedangkan, rumah yang disewa tersebut adalah milik warga Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Suwardi.

Advertisement

Seperti warga pendatang lainnya, Supar kemudian meminta identitas pria tersebut. Namun, hingga saat ini dirinya tidak pernah diberi identitas apapun dari pria itu.

“Pria tersebut sempat memperkenalkan namanya, tetapi saya lupa. Bahkan, hingga saat ini dia tidak pernah memberikan identitas seperti KTP kepada kami,” katanya kepada wartawan di kediamannya, Kamis.

Kecurigaanya semakin bertambah saat yang menghuni kontrakan tersebut adalah tiga pria lain. Pihaknya sudah berusaha untuk meminta identitas tiga pria tersebut. Namun, hingga saat ini juga tidak diberikan.

Advertisement

“Saya sebenarnya sudah curiga, tetapi tidak pernah berpikir kalau mereka teroris. Hanya berprasangka jangan-jangan mereka bukan orang yang baik-baik,” imbuhnya.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif