Langganan

Penangkapan 3 Terduga Teroris di Boyolali: Identitas hingga Barang yang Disita - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 26 Januari 2024 - 00:05 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri. (JIBI/Solopos/Antara/Hayu Yudha).

Esposin, BOYOLALI -- Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris di tiga kecamatan berbeda di Kabupaten Boyolali pada Kamis (25/1/2024). Belum diketahui pasti ketiga orang itu termasuk dalam jaringan mana atau terlibat dalam aktivitas terorisme apa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, ketiga orang yang ditangkap di Boyolali itu masing-masing S, 45, warga Dukuh/Desa Bade, RT 004/RW 004, Kecamatan Klego. Kemudian T, warga Desa/Kecamatan Sambi, dan N, 45, warga Dukuh Chandran, Desa Blagung, Kecamatan Simo.

Advertisement

Dari penangkapan tersebut, Tim Densus 88 menyita berbagai barang mulai dari buku, handphone, hingga pisau dan belati. Terduga teroris pertama yang ditangkap di Boyolali adalah S, 45, warga Dukuh/Desa Bade, RT 004/RW 004, Kecamatan Klego.

Sehari-hari S bekerja sebagai tukang servis alat elektronik seperti kulkas dan mesin cuci, sementara istrinya berjualan di toko kelontong. Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri itu diketahui memiliki enam orang anak.

Menurut keterangan Kepala Desa (Kades) Bade, Haryono, S ditangkap di rumahnya setelah Subuh. Haryono diminta menjadi saksi penggeledahan rumah S pada Kamis siang.

Advertisement

Sehari-hari S bekerja sebagai tukang servis alat elektronik seperti kulkas dan mesin cuci, sementara istrinya berjualan di toko kelontong. Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri itu diketahui memiliki enam orang anak.

Menurut keterangan Kepala Desa (Kades) Bade, Haryono, S ditangkap di rumahnya setelah Subuh. Haryono diminta menjadi saksi penggeledahan rumah S pada Kamis siang.

Dalam penggeledahan itu, Haryono menyaksikan hanya ada tiga barang yang diambil tim Densus 88 Antiteror. “Yang diambil ada satu handphone dan dua pisau. Saya tadi diminta menyaksikan sekitar pukul 13.00 WIB,” kata dia.

Terduga teroris berikutnya yang ditangkap di Boyolali yakni T, 43, warga Dukuh Mutihan RT 004/RW 003, Desa/Kecamatan Sambi. T ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri saat perjalanan hendak bekerja pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB.
Advertisement

Kadus III Desa Sambi, Kurnia Widhiatmoko, yang diminta menjadi saksi penggeledahan rumah T pada Kamis siang, mengaku melihat tim Densus 88 Antiteror membawa sekitar 18 buku tentang jihad, satu matras camping, dan satu tas ransel gunung dari rumah T.

Terakhir, Tim Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris berinisial N, 45, warga Dukuh Chandran, Desa Blagung, Kecamatan Simo, Boyolali. Dari rumah N, tim Densus 88 menyita beberapa barang seperti pisau lempar hingga belati.

"Yang diambil itu ada delapan pisau, satu belati, buku-buku kajian juga, persisnya apa saya tidak bisa membaca isinya tapi sampulnya bertuliskan kajian. Kemudian ada satu handphone dan satu sumprit atau tulup,” jelas Kepala Desa (Kades) Blagung, Sukirin, yang diminta tim Densus 88 untuk menjadi saksi penggeledahan rumah N.

Advertisement

N diketahui bekerja sebagai sopir ekspedisi dan memiliki pekerjaan sampingan berjualan jamu herbal. Ia tinggal bersama istrinya dalam lingkungan keluarga besarnya di Blagung.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif