Langganan

PENANGANAN BENCANA MERAPI : "Program Tilik Sedulur, Pemikiran Cerdas!" - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Septhia Ryanthie Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 9 September 2013 - 07:46 WIB

ESPOS.ID - Gunung Merapi (Dok/JIBI/Solopos)

Gunung Merapi (Dok/JIBI/Solopos)

Esposin, BOYOLALI  : Wakil Ketua DPRD Boyolali, Fuadi, menilai gagasan  program Tilik Sedulur  merupakan pemikiran yang cerdas.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Fuadi saat dimintai tanggapan terkait program yang digagas Kecamatan Selo  dalam penanganan bencana bagi segenap warga di kawasan lereng Gunung Merapi tersebut.

”Tinggal nanti pemerintah memikirkan bagaimana memfasilitasinya,” kata Fuadi, Minggu (8/9/2013).

Dikabarkan sebelumnya,  Kecamatan Selo menggagas penanganan bencana bagi segenap warga di kawasan lereng Gunung Merapi yang disebut dengan program Tilik Sedulur. Camat Selo, Sumanto, mengemukakan gagasan itu merupakan salah satu yang diusulkan saat pihaknya bersama warga lereng Merapi dan para relawan Selo, membahas tentang penanganan bencana di kawasan itu, utamanya untuk penanggulangan terhadap terjadinya erupsi Gunung Merapi.

Advertisement

”Mereka mengusulkan agar jikalau bencana terjadi, penanganan terhadap pengungsi asal Selo bisa lebih baik. Salah satu usul yang dilontarkan adalah mengungsi dengan bedol deso,” ujar Sumanto ketika dihubungi Esposin, Minggu.

Meski demikian, pihaknya tidak mau program ini disebut mengungsi atau bedol deso. ”Jangan di sebut mengungsi atau bedol deso. Karena istilah itu sepertinya tidak memanusiakan warga. Ya, warga di sini [Selo] menyebutnya tilik sedulur. Karena sifatnya hanya sementara. Setelah nanti bencana usai, warga kembali ke rumahnya masing-masing,” urainya.

Gagasan tersebut belum lama ini telah diujicobakan dengan Desa Tlogolele sebagai proyek percontohan. ”Jika suatu hari nanti Merapi erupsi lagi, seluruh warga desa itu akan diungsikan ke satu desa lain yang jauh dari wilayah rawan bencana. Bahkan kami sedang MoU dengan salah desa di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Selanjutnya sedang kami garap di desa Klakah dan Jrakah,” lanjutnya.

Advertisement

Dengan Tilik Sedulur, diharapkan nantinya penanganan pengungsi bencana lebih baik dan teratur. ”Contohnya, warga di RW 1 Desa Tlogolele, seluruhnya akan diungsikan ke RW 1 di desa tujuan. Satu keluarga pengungsi, ditampung oleh satu keluarga di desa tujuan. Bahkan nanti, pendistribusian bantuan logistik akan lebih mudah,” urainya.

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif