by Shoqib Angriawan Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Selasa, 11 Maret 2014 - 17:50 WIB
Ayam potong tiren itu ditemukan saat tim gabungan menggelar inspeksi mendadak pertama di pasar Klepu, Ceper. Saat itu, tim gabungan yang terdiri atas Dinas Pertanian (Dispertan), Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM), Bagian Perekonomian dan Satpol PP Klaten curiga dengan ayam yang dijual seorang pedagang.
Petugas pun melakukan pengecekan pada ayam potong yang dicurigai tersebut. Setelah dicek, petugas akhirnya memastikan bahwa daging yang dijual adalah bangkai ayam tiren. Pasalnya, ayam potong yang dijual tersebut penyembelihannya tidak sempurna.
Kondisi itu bisa dilihat dari pembuluh darah di leher penuh dengan darah. Selain itu, bekas pemotongan di leher juga memiliki regangan yang kecil dan rata. Kecurigaan petugas semakin bertambah saat melihat fisik ayam potong berwarna pucat. Petugas pun langsung menyita enam ekor ayam potong yang dijual seorang pedagang tersebut.
Tim gabungan yang dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dispertan Klaten, Murtopo, pun langsung memberikan pengertian kepada pedagang tersebut. Petugas pun mengancam akan menjatuhkan sanksi jika menemukan lagi penjual yang nekat menjual ayam tiren.
Setelah itu, petugas beralih ke Pasar Keden, Kecamatan Pedan. Namun, petugas tidak menemukan daging ayam maupun sapi yang bermasalah di pasar tersebut.
Kepala UPT RPH Dispertan Klaten, Murtopo, mengatakan Murtopo razia itu digelar untuk mengantisipasi peredaran daging yang tidak sehat. “Razia itu juga digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen,” jelasnya kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat membeli daging. Pasalnya, penjual yang bertindak curang sangat mungkin terjadi. Rencananya, operasi serupa rutin digelar untuk menekan ulah pedagang nakal yang nekat beroperasi.