by Bc - Espos.id Solopos - Selasa, 8 Desember 2020 - 18:30 WIB
Esposin, KLATEN – Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten sudah lama dikenal luas sebagai daerah sentra produksi tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dengan motif utama lurik. Kini model bisnis di daerah tersebut menguat menjadi kawasan indutsri lurik terpadu.
Pemkab Klaten pun terus mendukung pengembangan potensi lurik di wilayah tersebut. Yakni dengan menggandeng Peneliti Evaluasi Pendidikan (PEP) dan Pendidikan Seni Rupa (PSR) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta.
Tim terdiri dari pemerhati pengembangan kain lurik Klaten, Dr Rahayu Retnaningsih, SPd, MPd Dr. Rahayu Retnaningsih, S.Pd, M.Pd. Didukung Tim PKM Dr. Moh Rusnoto Susanto, S.Pd, M.Sn dan Grace Flora Putrianti, S.Psi, M.Psi melakukan pendampingan kepada pelaku tenun lurik di Pedan, Klaten.
Tim pun membuat rumusan bagaimana mengembangkan desain lurik dalam menjawab tantangan persaingan trend fashion global? Tujuannya agar lurik Klaten semakin dilirik semua kalangan masyarakat. Tidak sekada fashion namun ke arah terbentuknya kawasan indusri lurik terpadu sebagai kawasan wisata. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dilirik masyarakat internasional.
Minimalkan Penyimpangan, Elektronifikasi Bansos jadi Solusi
Tim pun membuat rumusan bagaimana mengembangkan desain lurik dalam menjawab tantangan persaingan trend fashion global? Tujuannya agar lurik Klaten semakin dilirik semua kalangan masyarakat. Tidak sekada fashion namun ke arah terbentuknya kawasan indusri lurik terpadu sebagai kawasan wisata. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dilirik masyarakat internasional.
Minimalkan Penyimpangan, Elektronifikasi Bansos jadi Solusi
Dibutuhkan rumusan yang pas, mengingat saat ini masa pandemi Covid-19. Di mana hampir semua sentra produksi dan bisnis mengalami penurunan. Baik produksi dan distribusi yang berimbas pada pendapatan perajin.Ada sejumlah permasalahan yang ditemui di lapangan. Di antaranya perlu penguatan brand lurik Pedan, Klaten, sebagai kawasan industri sekaligus wisata terpadu. Belum maksimalnya sistem E-Commerce dalam sistem marketing communication (marcom). Di mana ini berimbas pada peningkatan omzet dan strategi bisnis.
Manten Mubeng Sumur, Tradisi Tak Lekang Oleh Zaman di Desa Randulanang Klaten
Tim memperoleh hibah PKM dari DRPM Ristek Dikti tahun pendanaan 2020, selama satu tahun terlibat aktif sebagai team work pada program ini. Mereka banyak membantu para pelaku tenun lurik Klaten, baik teknis maupun strategis.
Yakni dengan membuat program penguatan Strategi Branding Lurik Pedan sebagai rintisan kawasan industri-wisata terpadu. Tim juga melakukan maksimalisasi sistem E-Commerce dalam penguatan sistem marcom, sebagai upaya meningkatkan omzet penjualan dan penguatan strategi bisnis.
TPS Unik Pilkada Solo 2020, Mulai dari Sadar Prokes hingga Piala Dunia U-20
Termasuk, tim melakukan publikasi ilmiah berskala internasional (baik seminar maupun jurnal). Tim melakukan pendampingan melalui workshop secara berkala dan senantiasa berorientasi pada permasalahan yang dihadapi Mitra yakni perajin tenun lurik Klaten.Pendampingan ini diharapkan mampu membantu Mitra dalam menyelesaikan permasalahan baik teknis maupun non teknis.