by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Selasa, 2 Januari 2024 - 16:28 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- Pemkab Karanganyar mengebut pengerjaan proyek perbaikan jalan di awal 2024. Mereka ingin sebelum Lebaran kondisi jalan di Bumi Intanpari, sebutan Kabupaten Karanganyar, mulus dilalui pemudik.
Terdapat lima paket proyek pembangunan jalan yang dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, pada Selasa (2/1/2024). Kelima proyek tersebut yakni pembangunan ruas jalan Kayuapak- Ngaliyan, Jumantono-Matesih, Beji-Pojok, Seloromo-Jenawi, dan Ngasem-Colomadu.
Timotius menargetkan pekerjaan jalan ini bisa selesai lebih cepat dari target 120 hari agar masyarakat Kabupaten Karanganyar bisa segera menikmati jalan yang mulus dan lancar agar ekonomi juga dapat bergerak lebih cepat.
"Kami minta pelaksana pembangunan bisa lebih cepat menyelesaikannya. Target sebelum Lebaran lah harus selesai, sehingga akses masyarakat semakin lancar, ekonomi bergerak cepat," kata dia dalam sambutannya di peletakan batu pertama ruas Jalan Kayuapak-Ngaliyan pada Selasa.
"Kami minta pelaksana pembangunan bisa lebih cepat menyelesaikannya. Target sebelum Lebaran lah harus selesai, sehingga akses masyarakat semakin lancar, ekonomi bergerak cepat," kata dia dalam sambutannya di peletakan batu pertama ruas Jalan Kayuapak-Ngaliyan pada Selasa.
Timotius mengatakan pembangunan jalan ini menjadi bukti Pemkab hadir untuk mengatasi persoalan-persoalan masyarakat Karanganyar. Terlebih persoalan jalan rusak banyak dikeluhkan masyarakat Karanganyar. Timotius pun mengajak masyarakat untuk saling mengawasi setiap proyek pembangunan jalan agar kualitasnya tetap terjaga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi, mengatakan ground breaking di awal tahun ini dilaksanakan di lima lokasi yang dimulai dari ruas jalan Kayuapak - Ngaliyan. Dilanjutkan roadshow empat pekerjaan jalan lain yang sudah disebutkan.
Selain pembangunan jalan, DPUPR juga mengadakan proyek pembangunan jaringan irigasi di Banjasari, Kecamatan Kebakkramat. Di tahun ini, DPUPR melalui Bidang Bina Marga ada beberapa kegiatan yang dilelangkan secara bertahap dengan total 37 paket kegiatan. Dari 37 paket kegiatan tersebut 27 paket di antaranya berasal dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), empat paket dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan enam paket dari dana bantuan keuangan (Bankeu).
"Besaran anggaran belum pasti, karena untuk Bankeu masih koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng, tapi nilainya mendekati Rp190 miliar," kata dia.
Selain itu, ada 30 paket kegiatan bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) dengan skema penunjukan langsung (Pl). Pemkab Sragen di tahun ini fokus terhadap pembangunan jalan.
Berikut perincian lima paket proyek pembangunan jalan beserta nilainya: