by Taufiq Sidik Prakoso Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 13 Maret 2013 - 15:48 WIB
ESPOS.ID - Ketua KPU Solo Didik Wahyudiono
SOLO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat menetapkan daerah pemilihan (dapil) di Kota Solo untuk pemilu legislatif (Pileg) 2014 mendatang menjadi lima dapil. Jumlah dapil ini bertambah dibanding Pileg 2009 yang terdiri dari empat dapil. Sementara, jumlah kursi yang diperebutkan menjadi 45 kursi.
Pada Pileg 2014 mendatang wilayah Banjarsari bakal dipecah menjadi dua dapil. Keputusan pembagian dapil tersebut berdasarkan Keputusan KPU Nomor 105/KPTS/KPU/2013 tertanggal 9 Maret 2013.
Ketua KPU Solo, Didik Wahyudiono, menuturkan Banjarsari dipecah menjadi dua dapil lantaran komposisi kursi yang overload. “Idealnya caleg [calon legislatif] di satu dapil itu minimal tiga maksimal 12. Banjarsari sudah mencapai 15 kursi. Ini sudah overload makanya dipecah,” kata Didik saat ditemui wartawan, Rabu (13/3/2013), di KPU Solo, Banjarsari.
Dijelaskannya, wilayah Banjarsari A merupakan Dapil II dengan wilayah meliputi 11 kelurahan yakni Gilingan, Setabelan, Kestalan, Keprabon, Timuran, Ketelan, Punggawan, Mangkubumen, Manahan, Sumber dan Banyuanyar. Sementara, Banjarsari B yang merupakan Dapil III meliputi Nusukan dan Kadipiro.
“Wilayah Banjarsari A memang lebih banyak, tetapi jumlahnya seimbang dengan Banjarsari B. Banjarsari A sebanyak 88.948 penduduk sedangkan Banjarsari B sebanyak 79.675 penduduk,” terangnya.
Didik menuturkan secara formal keputusan soal dapil tersebut belum disampaikan KPU ke partai peserta Pileg 2014. Pihaknya masih menunggu keluarnya keputusan KPU tentang pencalonan legislatif. Namun, dia tak menampik secara informal ada beberapa partai yang menanyakan soal keputusan pembagian dapil di Solo
