Langganan

PEMILU 2014 : KPU Sragen Kesulitan Sosialisasi DPS ke Parpol - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Sri Sumi Handayani Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 17 Juli 2013 - 04:40 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, SRAGEN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen mengaku kesulitan melakukan sosialisasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Kabupaten Sragen untuk Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) tahun 2014 kepada partai politik (parpol) di tingkat kecamatan.

DPS Kabupaten Sragen sebanyak 776.650 orang terbagi menjadi 384.013 orang pemilih laki-laki dan perempuan sebanyak 392.637 orang. Mereka akan memberikan hak pilih di 2.594 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pemilih terbanyak di Masaran 56.792 orang dan paling sedikit di Gesi 19.096 orang. Anggota KPU Kabupaten Sragen Divisi Pemutakhiran Data Pemilih, Edi Suprapto, menjelaskan KPU mengalami kesulitan menyosialisasikan DPS kepada parpol selaku stakeholder Pileg tahun 2014. Edi menceritakan kesulitan mencari alamat kantor parpol dan menghubungi pengurus parpol tingkat kecamatan. Padahal sosialisasi DPS penting kepada parpol dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.

Advertisement

“Seluruh parpol di Sragen sudah mendapat salinan DPS supaya berpartisipasi memberikan koreksi DPS. Kami kesulitan menyampaikan DPS ke parpol tingkat kecamatan makanya titip di kabupaten. Kami belum punya data valid kantor parpol dan nama pengurus tingkat kecamatan. Mudah-mudahan mereka merasa memiliki supaya pemilu sukses,” kata Edi saat ditemui Esposin di ruang kerja Ketua KPU Kabupaten Sragen, Selasa (16/7/2013).

Ketua KPU Kabupaten Sragen, Agus Riwanto, menambahkan DPS diperoleh dari kompilasi DPT Pilgub tahun 2013 sebanyak 782.756 orang dan DP4 dari pusat sebanyak 621.523 orang. Selanjutnya pendaftar pemilih (pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) dan menghasilkan DPS Pileg tahun 2014. Agus mengatakan KPU menunggu masukan dari masyarakat hingga Kamis (1/8/2013).

Agus memprediksi DPS bertambah setelah sosialiasi kepada masyarakat dan stakeholder. Masukan berupa DPS yang meninggal dunia, mengalami gangguan jiwa, pindah domisili, masuk sebagai anggota TNI/Polri, dan lain-lain.

Advertisement

“Potensi bisa berkurang maupun bertambah tergantung masukan masyarakat. Bisa jadi tambah karena pemilih pemula yang belum terdaftar. Selain itu kami masih mendeteksi penghuni LP di Sragen yang berubah sewaktu-waktu. Bisa menambah DPS sekitar 300-500 orang. Kami harap warga berperan aktif melihat DPS dan mengoreksi,” tutur Agus.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif