by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Minggu, 5 Mei 2024 - 11:22 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Dalam waktu singkat, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan pengusaha tembaga asal Boyolali, Bayu Handono, yang ditemukan meninggal bersimbah darah di rumahnya, Pulisen, Boyolali, Sabtu (4/5/2024).
Polisi juga mengungkap ternyata antara pelaku dan korban saling mengenal. Tim Satreskrim Polres Boyolali bersama Jatanras Polda Jateng telah menangkap tersangka pembunuh pengusaha tembaga tersebut pada Sabtu malam.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam keterangan tertulis yang diterima Esposin, Minggu (5/5/2024), menyampaikan pelaku berinisial IR alias IB, 27, warga Sambirobyong, Ngargosari, Sumberlawang, Sragen.
Petrus menjelaskan IR alias IB adalah teman nongkrong Bayu Handono. IR ditangkap pada Sabtu pukul 19.00 WIB di sekitar Terminal Tirtonadi Solo. Tersangka berikut barang bukti kemudian dibawa ke Mako Polres Boyolali untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Petrus menjelaskan IR alias IB adalah teman nongkrong Bayu Handono. IR ditangkap pada Sabtu pukul 19.00 WIB di sekitar Terminal Tirtonadi Solo. Tersangka berikut barang bukti kemudian dibawa ke Mako Polres Boyolali untuk proses penyidikan lebih lanjut.
“Kurang dari 24 jam dari laporan tersebut, Satreskrim Polres Boyolali bersama dengan Jatanras Polda Jateng berhasil menangkap pelaku IR alias IB, berusia 27 tahun, di Solo,” terang Petrus.
Petrus menjelaskan IR mengakui perbuatannya didasari motif ingin menguasai barang berharga milik korban. Kapolres mengatakan korban dan pelaku sudah saling kenal bahkan pelaku sudah beberapa kali diajak korban ke rumahnya.
Tak hanya menggunakan sabit, IR juga menggunakan palu yang ada di rumah Bayu Handono untuk membuat korban tidak berdaya sebelum dihabisi menggunakan sabit. Setelah membunuh korban, pelaku menggasak sejumlah barang-barang milik korban.
“Atas perbuatanya pelaku dijerat Pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup,” tegas Kapolres.
Sebelumnya diberitakan, pengusaha tembaga asal Boyolali, Bayu Handono, ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Kebonso, Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB. Beberapa barang miliknya juga hilang.
Korban atas nama Bayu Handono, 36, diketahui tinggal sendirian di rumahnya. Ia ditemukan salah satu rekannya saat mencoba mengecek keberadaan Bayu di rumahnya.
Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, menjelaskan rekan korban sudah berusaha menghubungi lewat handphone namun tidak ada respons. Kemudian, rekan korban datang ke rumah Bayu Handono pada Jumat malam dan mendapati pintu gerbang dalam kondisi terbuka.
Hal tersebut dinilai janggal karena biasanya rumah Bayu dikunci. Rekan korban meminta bantuan tetangga untuk masuk ke rumah Bayu dan sama-sama masuk ke pekarangan.
“Sesampai di pekarangan, diketahui pintu tertutup. Dari jendela diketahui ada bercak darah dan tahu di situ ada orang terbujur dan ternyata adalah korban Bayu Handono. Dugaan sementara korban meninggal dunia karena pembunuhan,” kata dia.