SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), diminta selektif dalam pemberian izin pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada H-1 kenaikan harga BBM. Dinas tersebut juga diminta memantau secara intensif harga barang-barang, khususnya barang kebutuhan pokok di pasaran yang dimungkinkan terkena imbas dari rencana pemerintah pusat yang akan diberlakukan per 1 April 2012 itu.

Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Supriyanto mengemukakan pengendalian pembelian BBM bersubsidi oleh Pemkot yang tersentral di Disperindag setempat, telah sejak dua bulan terakhir menyusul adanya rencana kenaikan harga BBM. Menurutnya, hal itu harus dilaksanakan sesuai hasil koordinasi dengan PT Pertamina.

“Pengendalian itu dilakukan sebagai upaya agar BBM bersubsidi yang semestinya untuk masyarakat Kota Solo tidak dibuang keluar daerah lain ataupun ditimbun, termasuk mencegah agar harga tidak melambung dari harga pasaran,” terangnya, Kamis (29/3/2012).

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto mengatakan pengawasan dan pengendalian pembelian BBM bersubsidi telah dilaksanakan oleh Disperindag. Menurutnya, distribusi BBM bersubsidi di Kota Solo secara umum sudah baik. “Kalau saya lihat di Solo masih cukup terkendali dan masih aman-aman saja,” kata Honda.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif