by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Rabu, 12 Agustus 2020 - 13:09 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Guru di sekolah di Kabupaten Sukoharjo, yang disebut menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas, membantah.
Menurut guru di SD Negeri 3 Mandan, Sukoharjo, itu kegiatan di sekolah bukanlah belajar tatap muka. Melainkan hanya mengumpulkan tugas yang dilakukan siswa sekali setiap pekan.
Diberitakan Esposin sebelumnya, sejumlah siswa di sekolah itu mengaku baru saja mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas, Rabu (12/8/2020).
Ternyata Bos Semut Rangrang Sragen Sempat Gabung Nasdem, Kini Dinonaktifkan
Ternyata Bos Semut Rangrang Sragen Sempat Gabung Nasdem, Kini Dinonaktifkan
Kegiatan tersebut digelar selama dua jam, mulai pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Menurut dua siswa SD Negeri 3 Mandan yang ditemui Esposin, Selasa, pembelajaran tatap muka di Sukoharjo itu hanya diikuti 15 siswa per kelas.
Pengakuan siswa itu dibenarkan wali murid SD tersebut. Menurut wali murid bernama Linda Hastuti, pembelajaran tatap muka itu merupakan kesepakatan antara wali siswa dengan pihak sekolah. Mereka mendukung kegiatan tersebut.
Petani Mengeluh Saluran Irigasi di Tiron Madiun Rusak Bertahun-Tahun
Saat ditanya lebih lanjut tentang pernyataan sejumlah siswa yang ditemui seusai mengikuti pembelajaran tatap muka di Sukoharjo, dia tetap menepisnya. Menurut Khusnul, para siswa tersebut datang ke sekolah hanya untuk mengumpulkan tugas.
"Itu tidak sekolah. Mereka hanya mengumpulkan tugas sekolah saja. Tugas dari guru yang dikumpulkan setiap minggu [pekan] sekali," jelas dia.
Halo UMKM Wonogiri, Ini Link untuk Pendaftaran Online Bantuan Modal Rp2,4 Juta
Kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo memang terus bertambah. Berdasarkan pantauan Esposin di laman corona.sukoharjokab.go.id, hingga Rabu ada 319 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukses itu.
Bahkan yang terbaru, penularan virus yang berawal dari Wuhan, China, tersebut terjadi dari seorang tukang cukur di Sukoharjo.
Jumlah kasus yang terus bertambah inilah yang membuat Sukoharjo masih masuk kawasan zona oranye penularan Covid-19. Dengan status zona oranye, sangat riskan bagi sekolah di Sukoharjo untuk menggelar pembelajaran tatap muka.