Langganan

Pelajar MTsN 1 Solo Meninggal Saat Camping, Kemenag Solo Imbau Ini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ahmad Kurnia Sidik  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 21 Mei 2024 - 15:50 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi jenazah. (Freepik)

Esposin, SOLO --Seorang pelajar kelas IX--Sains MTsN 1 Solo, Sa'dan Anasta Naim, meninggal dunia saat mengikuti kegiatan berkemah di Bumi Perkemahan (Bumper) Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (21/5/2024).

Berita lelayu yang diterima Esposin, korban yang berusia 16 tahun itu merupakan warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Korban dimakamkan di Pemakaman Margoyudan Tegalrejo pada Selasa (21/5/2024) pukul 16.00 WIB.

Advertisement

Sebelumnya, korban bersama 19 rombongan siswa kelas IX plus satu sopir melaksanakan kegiatan berkemah di Bumper Sekipan pada Senin (20/5/2024) malam.

Kegiatan tersebut digelar atas inisiatif siswa kelas IX atau di luar dari acara sekolah. Korban bersama rombongan pergi ke Bumper Sekipan menggunakan mobil yang disewa iuran untuk melepas penat setelah ujian kelulusan.

Advertisement

Kegiatan tersebut digelar atas inisiatif siswa kelas IX atau di luar dari acara sekolah. Korban bersama rombongan pergi ke Bumper Sekipan menggunakan mobil yang disewa iuran untuk melepas penat setelah ujian kelulusan.

Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Rifhamdani Agam, saat ditemui Esposin di kantornya, menyatakan bahwa pihaknya juga baru saja mengetahui kejadian tersebut. Agam, sapaan akrabnya, juga menyampaikan turut bela sungkawa atas korban dan keluarga yang ditinggalkan.

“Saat saya konfirmasi ke pihak madrasah [MTsN 1 Solo], kegiatan tersebut diinisiasi oleh anak-anak [pelajar] sendiri dengan sepengetahuan orang tua para siswa yang ikut tersebut [ikut berkemah]. Sementara, untuk yang mendampingi hanya satu orang tua. Kegiatannya apa kami tidak tahu dan memang hanya dari orang tua sendiri yang mengetahuinya,” ungkap Agam.

Advertisement

Hanya demi menjaga keselamatan dan keamanan bersama, pihaknya meminta agar madrasah-madrasah yang ingin menggelar kegiatan seperti itu untuk mengkomunikasikan terlebih dahulu.

“Dari kami sendiri, kalau melarang [kegiatan study tour], terus untuk apa yang namanya kurikulum merdeka. Di kurikulum itu sendiri kan ada yang namanya pengenalan siswa kepada tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah, kebudayaan, atau ilmu pengetahuan. Seharusnya tempat-tempat seperti itu yang dituju untuk penguatan pembelajaran,” jelas Agam.

Ia memberi beberapa catatan penting lainnya untuk madrasah ketika hendak menggelar study tour atau pun kegiatan sejenis lainnya. Yakni, penentuan tempat tujuan yang jelas dan menunjang pembelajaran, mengecek semua kondisi baik pelajar, guru, orang tua, serta awak bus yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut, serta senantiasa berkomunikasi dengan pihak Kemenag dan pihak-pihak lain yang berkaitan.

Advertisement

“Hari nahas itu gak ada di kalender, dan kami tidak tahu kapan akan menimpa atau orang terdekat. Karena itu, dari kami terutama untuk pihak madrasah jika ingin menggelar acara semacam itu terus lah berkomunikasi dengan kami. Cek semuanya, apakah memungkinkan atau tidak karena hal itu akan berkaitan dengan nyawa manusia,” jelas dia.

Sementara saat Esposin mencoba mendatangi MTsN 1 Solo di Jl MT Haryono No. 24D, Mangkubumen, Banjarsari, tampak suasana duka menyelimuti sekolah itu. Di depan gedung madrasah, tepatnya di sekitar lokasi parkir terpasang bendera merah yang menjadi penanda duka.

Saat Esposin mencoba menemui Kepala MTsN 1 Solo ataupun jajarannya yang lain, salah satu petugas sekolah menyampaikan bahwa Kepala MTsN 1 Solo dan jajarannya tersebut sedang berada di rumah duka. Dan hanya bisa dihubungi lewat daring (online).

Advertisement

Wakil Kepala Humas (Waka Humas) MTsN 1 Solo, Budi Susanto, saat dihubungi Esposin membenarkan kejadian tersebut.

“Saat ini kami sedang bertakziah di rumah duka,” kata Budi, saat dihubungi Esposin via pesan WhatsApp, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 13.10 WIB.

Selain itu, Budi Santoso juga menyampaikan bahwa pihak MTsN 1 Solo turut berbela sungkawa. Sa'dan Anasta, lanjut Budi, merupakan salah satu pelajar terbaik yang ada di MTsN 1 Solo.

“Buktinya, Mas Sa'dan ini lolos tes Taruna Nusantara Magelang, yang tidak semua orang bisa masuk di dalamnya. Sudah tes sampai terakhir, lolos semua, dan hari ini pengumuman. Qadarullah, Allah lebih sayang dengan Mas Sa'dan,” jelas dia.

 

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif