by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Rabu, 22 Juli 2020 - 16:29 WIB
Esposin, KARANGANYAR--Pelacakan kontak erat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengandalkan kejujuran pasien.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar terus bertambah setiap hari. Hingga Selasa (21/7/2020) 119 kasus. Data resmi Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, 59 orang sedang dirawat. Dari jumlah itu 48 orang menjalani rawat inap dan 11 orang menjalani isolasi mandiri. Di sisi lain 56 orang sudah dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwanti, menyampaikan Dinkes saat ini sedang fokus menyelesaikan pelacakan terhadap kontak erat pasien positif Covid-19. Purwanti tidak menjelaskan detail pola pelacakan yang dilakukan petugas Dinkes.
ASN Positif Covid-19, Dinkes Karanganyar Fokus Lacak Kontak Erat
Tetapi dia menyampaikan pelacakan mengandalkan kejujuran dari pasien positif Covid-19. "Tracing tidak ada formulasi khusus. Kami kan tetap tanya kepada yang bersangkutan [pasien terkonfirmasi positif Covid-19]. Itu yang penting. Kemarin dengan siapa saja. Paling enggak selama satu pekan terakhir," ujar Purwanti saat berbincang dengan Esposin, Selasa (21/7/2020) malam.
Tetapi, dia mengaku hingga Selasa malam belum merekapitulasi siapa-siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Dia menjelaskan kontak erat terhadap seluruh pasien masih terus dilakukan.
"Yang pertama kan kontak erat dulu. Di situ lebih kami kembangkan lagi. Kami kaji. Yang utama kami kembangkan. Kamu sudah kemana saja, kelompoknya. Maka kami mengandalkan kejujuran pasien," ujar dia.
ASN Disdikbud Karanganyar Terkonfirmasi Covid-19, Diduga Kontak Erat Nakes
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar didominasi tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga medis. Mereka diduga terpapar saat berada di tempat kerja di sejumlah rumah sakit di luar Kabupaten Karanganyar. Tetapi, rata-rata mereka berdomisili atau mengantongi kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Karanganyar. Maka dari itu, pelacakan tetap dilakukan di wilayah tempat tinggal.
Purwanti menirukan saat dia mewawancarai pasien positif Covid-19 untuk melacak kontak erat. "Mungkin pernah keluar-keluar atau enggak? Saya tanya gitu. Enggak Buk. Gitu jawabnya. Karena kesibukan sehingga jarang keluar ke masyarakat, lingkungan. Ada juga nakes yang sudah tidak tinggal di rumahnya satu bulan. Ya sudah," ujar dia.
Persoalkan UKT, Mahasiswa Unnes Gugat Permendikbud ke MA
Sejumlah nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tinggal di wilayah Kabupaten Karanganyar melakukan isolasi mandiri di rumah. Purwanti mengungkapkan nakes yang menjalani isolasi mandiri di rumah kemungkinan karena tidak memiliki gejala."Saya kira kan nakes pasti sudah tahu harus seperti apa. Dia tahu yang harus dia lakukan. Mereka di rumah masing-masing dan tidak ditampung di tempat khusus."