by Luthfi Shobri Marzuqi - Espos.id Solopos - Rabu, 13 April 2022 - 19:11 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Pedagang di pasar tradisional dan toko kelontong di Wonogiri memiliki trik saat menjual minyak goreng (migor) curah agar tak melebihi harga eceran tertinggi (HET). Jika dihitung lebih lanjut, cara yang ditempuh para pedagang itu sebenarnya tetap melebihi HET migor curah yang ditentukan pemerintah.
Pemilik toko kelontong di Lingkungan Cubluk, Kelurahan Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Ningsih, menjual migor curah seharga Rp13.000. Ia mengaku tak biasa menjual migor curah. Dalam dua hari belakangan, banyak orang menanyakan migor curah.
Ningsih lantas coba-coba membeli migor curah di Pasar Kota Wonogiri. Ningsih membeli migor ukuran 600 mililiter senilai Rp12.000. Migor tersebut dikemas dalam botol bekas air mineral ukuran 600 mililiter. Keuntungan yang diperoleh Ningsih biasanya Rp1.000 per 600 mililiter.
Baca Juga: Hanya 2 Jam OP, 1.500 Liter Minyak Goreng di Manyaran Wonogiri Ludes
“Saya mencoba membeli dua saja. Sudah dikemas dalam botol air mineral. Untuk njagani kalau ada yang mencari. Soalnya minyak goreng kemasan itu harganya sekarang mahal,” kata Ningsih saat ditemui Esposin di teras tokonya, Rabu (13/4/2022).
Saat Esposin menelusuri los-los Pasar Kota Wonogiri, terdapat dua pedagang yang menjual migor curah yang diwadahi botol air mineral. Hal itu sama persis seperti yang dilakukan Ningsih di Kelurahan Giritirto, Wonogiri. Dua pedagang di Pasar Wonogiri menjual migor curah dalam botol berisi 600 mililiter yang dihargai Rp12.000.
Salah seorang pedagang, Nana, mengaku cara itu digunakannya untuk memfasilitasi pembeli yang membutuhkan migor curah tak terlalu banyak dengan harga terjangkau. Alasan lainnya, memfasilitasi pembeli migor curah yang tak mau terlibat antre panjang.
Baca Juga: Gandeng Bulog, Dinas KUKM Perindag Wonogiri Gelar OP Minyak Goreng
Keuntungan yang diperoleh dari hasil menjual migor curah dinilai tidak banyak. Ia mencontohkan, migor curah yang dikemas dalam botol bekas air mineral 1,5 liter dihargai Rp27.000.
“Saya membelinya Rp25.000. Belum ditambah harga botol dan plastiknya kalau pembeli minta plastik,” kata Nana.