by Farida Trisnaningtyas Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Selasa, 13 Maret 2012 - 05:16 WIB
BOYOLALI--Pelaksanaan pembangunan pasar sayur Cepogo terus dimatangkan. Pasar percontohan ini menurut rencana bakal dibangun letter U. Selain itu, pembangunannya menunggu kepindahan kantor Kecamatan Cepogo ke kantor UPT Pertanian Cepogo.
"Pasar ini dikucuri dana dari Kementerian Perdagangan senilai Rp5 miliar. Rencana dibentuk letter U. Memang, pelaksanaanya sedikit molor karena menunggu pindahan kantor kecamatan," papar Bupati Boyolali, Seno Samodro saat ditemui wartawan di Pemkab Boyolali, Senin (12/3/2012).
Bupati menambahkan pembangunan pasar itu menempati kantor kecamatan lama seluas sekitar 5.000 meter persegi. Membeludaknya pedagang sayur di ruas jalan utama Cepogo-Selo menjadi catatan tersendiri.
Diharapkan, pembangunan pasar sayur nantinya dapat memiliki lokasi parkir yang luas untuk bongkar muat barang. Sehingga, tidak akan mengganggu arus lalu lintas.
"Pembangunan jumlah kios dan los tidak terlalu banyak. Lebih dikhususkan pada area bongkar muat barang. Sebelumnya mereka berjualan di jalanan. Nantinya, mereka dipindahkan di lokasi yang lebih nyaman," imbuhnya. Jika pasar sayur ini jadi, arus lalu lintas jalan Cepogo-Selo maupun sebaliknya bisa lancar kembali. Bupati berharap pelaksanaan pembangunan Pasar Cepogo segera dimulai.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Cepogo Cahyo Pratomo mengatakan pembangunan Pasar Cepogo, selain untuk dijadikan pusat perdagangan sayur-mayur juga untuk mengatasi terjadinya kemacetan lalu lintas di jalur Cepogo-Selo.
"Jumlah pedagang umum berdasarkan data Surat Izin Dasaran Tetap (SIDT) ada sebanyak 1.042 orang. Mereka tersebar di empat blok di dalam pasar dengan luas sekitar 1.800 meter persegi. Jumlah pedagang sayuran di Pasar Cepogo mencapai ratusan itu belum ditambah pedagang oprokan," tandasnya.