Langganan

Pasar Ayu Kembali Menggeliat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning W Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 11 Juni 2013 - 11:26 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

SOLO -- Ancaman Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) yang bakal mencabut surat hak penempatan (SHP) kios/los mendapat respons pedagang Pasar Ayu Balapan. Pedagang mulai membuka kembali kios mereka setelah lama dibiarkan mangkrak.

Berdasarkan pantauan Esposin, Senin (10/6/2013), geliat aktivitas jual-beli terlihat di lantai II. Deretan puluhan kios yang sebelumnya tertutup rapat alias mangkrak mulai beroperasi. Sejumlah pedagang sibuk melayani pembeli, sementara sebagian pedagang menunggu datangnya pembeli.

Advertisement

Salah satu pedagang makanan, Dalbi, mengakui banyak pedagang yang kini mulai membuka kios. Mereka kembali berjualan setelah lama menutup kios.

”Sudah banyak yang jualan lagi. Mungkin takut dengan ancaman mau dicabut SHP-nya,” ujarnya.

Dalbi menuturkan banyaknya pedagang yang memilih tutup lantaran sepi pembeli. Utamanya bagi pedagang di lantai II.

Advertisement

”Kemarin banyak yang tutup. Di lantai II saja dari 27 kios, yang buka tidak lebih tujuh kios. Tapi sekarang lumayan banyak yang buka lagi,” ungkapnya.

Pedagang mi ayam, Sugiyem menuturkan kembali membuka lapaknya meski kondisi pasar sepi pembeli. Dia khawatir DPP akan mencabut SHP kios.

”Terpaksa buka lagi. Kemarin tutup karena tidak ada pembeli,” tuturnya.

Advertisement

Dia mengatakan pedagang yang menempati kios lantai II Pasar Ayu merupakan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Stasiun Balapan. Pedagang kemudian ditata dan dipindah menempati kios Pasar Ayu. Namun dalam perkembangannya, dia menambahkan kondisi pasar sepi pembeli. Tak jarang saat awal beroperasi, dia mengalami kerugian besar.

”Sekarang buka lagi takut nanti SHP dicabut,” ujarnya.

Petugas Pasar Ayu, Sulistyawati, menuturkan jumlah kios pasar yang beroperasi terus meningkat hingga kini menjadi 70% dari jumlah 62 kios. Menurutnya, ancaman DPP tentang pencabutan SHP berimbas besar pada operasional pasar. Pedagang yang semula menutup kios kini mulai menggelar dagangan mereka.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif