by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 13 September 2024 - 14:58 WIB
ESPOS.ID - Para pelajar penerima Beasiswa Indonesia Maju yang tergabung dalam Komunitas Kawan Ceria memberikan pelatikan robotik ke siswa di SDN Soropaten 1 Kecamatan Karanganom, Klaten, Jumat (13/9/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Esposin, KLATEN – Para pelajar penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang tergabung dalam Komunitas Kawan Ceria terjun ke Klaten menjadi "guru" bagi para pelajar setempat. Mereka memberi pelatihan matematika, Bahasa Inggris serta pengenalan robotika kepada siswa SDN Soropaten 1 dan SDN Soropaten 2, Kecamatan Karanganom, Klaten. Proyek sosial itu berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (13-14/9/2024).
Mereka adalah Rahmadewi Hardjanti Taloputri dari SMAN 28 Jakarta, Carsten Olivier Rungkat dari SMA Wardaya Jakarta, Johannes Gilbert Hottongi Panjaitan dari SMA Negeri 28 Jakarta, Raffi Ibnu Rozzaq Nugroho dari SMA Negeri 28 Jakarta dan Stanislaus Harglen Utama Sitompul dari SMA Wardaya Jakarta. Para pelajar itu sekaligus menjadi narasumber pada proyek sosial tersebut. Mereka merupakan para pelajar yang memiliki prestasi tingkat nasional hingga internasional. Johannes Gilbert Hottongi Panjaitan yang memberikan materi tentang Bahasa Inggris sering menjuarai berbagai lomba dan kompetisi baik nasional maupun internasional. Prestasinya seperti Medali Perunggu International Greenwich Olympiad 2024 bidang Environmental Science.
Narasumber kedua yakni Raffi Ibnu Rozzaq Nugroho yang memberikan materi tentang Robotika. Dia juga pelajar berprestasi dengan beragam torehan kejuaraan tingkat nasional hingga internasional. Prestasi itu seperti medali emas Satuasa Student Award 3 "Empowering Youth Innovator" 2022 hingga medali perak ajang IIUM Robotic Competition (IRC) Malaysia, cabang Robot Creative, dan prestasi lainnya.
Narasumber ketiga yakni Rahmadewi Harjanti Taloputri memberikan materi tentang Bahasa Inggris. Rahma juga sering menjuarai berbagai lomba dan kompetisi baik nasional maupun Internasional seperti medali emas pada Satuasa Student Award 3 "Empowering Youth Innovator" 2022, medali emas National Young Water Warriors Competition 2023, medali emas Kejuaraan Robotika Nasional Kota Malang 2023, dan prestasi lainnya.
Narasumber keempat yakni Stanislaus Harglen Utama Sitompul yang memberikan materi tentang teknik menghitung cepat dan tepat dalam matematika dasar. Stanislaus juga sering menjuarai berbagai lomba dan kompetisi baik nasional maupun Internasional. Seperti Medali Perunggu OSN Informatika SMA 2024, Medali Emas Informatika SMA Olimpiade Update 2024, dan prestasi lainnya.
Narasumber kelima yakni Carsten Olivier Rungkat yang memberikan memberikan materi tentang Matematika. Carsten juga menjuarai berbagai lomba dan kompetisi baik nasional maupun Internasional seperti medali perak IRC Matematika SMA 2024, juara 1 CTMC oleh Universitas Katolik Parahyangan 2023, dan lainnya. Kelima pelajar itu mendapatkan beasiswa S1 luar negeri melalui program BIM.
Salah satu narasumber, Rahmadewi Harjanti Taloputri, mengatakan pelatihan itu mendapatkan dukungan dari Lions Wardaya 70 Jakarta dan PT Forisa. Dia menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkenalkan siswa pada teknologi dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan masa kini. “Kami memilih lokasi yang sangat strategis untuk tempat proyek sosial ini. Harapannya kami bisa memberikan ilmu kepada orang-orang yang tepat dan bisa berkah dalam melakukan proyek sosial ini,” kata Rahma.
Rahma mengungkapkan para siswa di dua SD itu dibagi dalam dua kelompok yakni kelas 1, 2 dan 3 serta kelas 4, 5 dan 6. “Jadi kami membagi dua materi karena tentu untuk kelas 1 dan kelas 6 sangat berbeda dari segi pemikiran dan sebagainya,” jelas dia. Dalam sesi matematika, peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep-konsep dasar dan teknik pemecahan masalah yang efektif. Pelatihan bahasa Inggris berfokus pada peningkatan keterampilan berbicara, membaca, dan menulis, yang akan mempersiapkan siswa untuk berkomunikasi dengan lebih baik dalam konteks global. Selain itu, pengenalan robotika memberikan wawasan awal mengenai teknologi robotik yang dapat membuka peluang bagi siswa untuk berinovasi dan berkreasi.
Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbudristek, Anang Ristanto, mengatakan kegiatan tersebut murni diinisiasi para pelajar yang tergabung dalam Komunitas Kawan Ceria. “Mereka merupakan anak-anak berprestasi dari kalangan mampu maupun tidak mampu. Proyek sosial ini merupakan inisiasi mereka . Iya, ini menjadi bagian dari Merdeka Belajar yang dijalankan secara kolaborasi dan gotong royong,” kata Anang.
Anang berharap kegiatan itu menjadi wadah bagi para penerima BIM untuk menularkan ilmu mereka kepada anak-anak di berbagai daerah. Dia berharap kegiatan selama dua hari itu bisa menginspirasi para pelajar terutama di Soropaten untuk berpretasi.