Langganan

Padi puso di Sragen meningkat dua kali lipat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 22 Juni 2011 - 09:02 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi (dok Solopos)

Sragen  (Esposin)--Serangan wereng di Bumi Sukowati semakin mengganas. Jumlah tanaman padi yang puso alias gagal panen hingga pekan ketiga Juni bertambah sampai dua kali lipat. Jumlah tanaman padi yang puso hanya 45 hektare meningkat menjadi 104 hektare.

Advertisement

Selain serangan wereng, serang virus kerdil juga mengakibatkan tanaman padi seluas 45 hektare gagal panen. Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sragen, Haryoto, saat dijumpai Espos, Selasa (21/6/2011), di Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen mengungkapkan tanaman padi yang puso akibat serangan wereng berdasarkan data terakhir memang meningkat sampai 104 hektare.

Seratusan hektare tanaman padi itu, kata dia, menyebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Masaran, Sidoharjo, Sragen dan Karangmalang. “Di samping serangan wereng, sebanyak 45 hektare tanaman padi lainnya juga puso akibat serangan virus kerdil. Kami sedang mendata semua petani yang tanaman padinya gagal panen. Pendataan dilakukan berdasarkan by name dan by address. Saya sudah menginstruksikan kepada pemerintah kecamatan agar mendata berapa luasan tanaman padi yang puso, apa nama kelompok taninya, berasal dari desa mana saja dan siapa petaninya,” tegasnya.

Menurut dia, luasan serangan wereng mencapai 1.990 hektare yang menyebar di 12 kecamatan. Sebagian besar tanaman padi yang terancam wereng itu, lanjut dia, sudah panen. Ancaman wereng kepada tanaman padi tinggal sekitar 560 hektare yang terletak di wilayah Kecamatan Masaran dan Sidoharjo.

Advertisement

Dia terus memberikan sosialisasi kepada petani untuk terus melakukan gerakan pembasmian wereng dan mengubah pola tanam. Dia menguraikan stok insektisida di Dispertan mulai menipis. “Kami masih memiliki stok insektisida sedikit untuk persiapan persemaian padi. Saya khawatir petani yang nekat tanam padi pada musim tanam selanjutnya akan diserang wereng. Jadi insektisida yang ada sebagai upaya antisipasi,” tuturnya.

(trh)

Advertisement
Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif