by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Sabtu, 9 Juli 2022 - 17:14 WIB
Esposin, SUKOHARJO – Kebakaran melanda bangunan produksi milik CV Ganis Perkasa Mandiri di Desa/Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Penyebab kebakaran pabrik pembuat tepung itu diduga hubungan arus pendek listrik atau korsleting.
Informasi yang dihimpun Esposin, Sabtu (9/7/2022), kobaran api kali pertama diketahui warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 07.30 WIB.
Asap hitam membumbung tinggi dari salah satu bangunan di pabrik.
Asap hitam membumbung tinggi dari salah satu bangunan di pabrik.
Sebagian warga lantas melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo.
Baca Juga: Duh, Sapi Kurban di Sukoharjo Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter
“Kobaran api menjalar cepat lantaran barang-barang di dalam pabrik mudah terbakar. Sebagian bahan baku pembuat tepung yang mudah sekali terbakar. Saat kejadian, pabrik dalam kondisi kosong karena libur,” kata Kepala Bidang (Kabid) Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono, Sabtu.
Proses pemadaman kobaran api di pabrik pembuat tepung melibatkan dua unit mobil damkar dan satu mobil tangki pemasok air.
Baca Juga: Perusakan Benteng di Kartasura Terulang: Begini Alasan Pemilik Lahan
Petugas damkar berupaya meminalisasi agar kobaran api tidak merembet ke bangunan lain di dalam pabrik.
Proses pemadaman berlangsung selama sekitar tiga jam.
“Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB. Sekarang masih dalam tahap pendinginan. Petugas damkar bakal memeriksa pakah masih ada sisa-sisa kobaran api yang menyala di lokasi kebakaran,” ujar dia.
Baca Juga: Kampus Negeri Terancam Batal Dibangun di Karanganyar, Apa Alasannya?
Margono menyebut tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Sementara total kerugian yang ditaksir akibat kebakaran di pabrik tepung itu senilai kurang lebih Rp90 juta.
Diduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik yang menimbulkan percikan api dan membakar barang-barang di dalam bangunan pabrik.
“Dugaan sementara kebakaran pabrik tepung disebabkan korsleting listrik,” papar dia.
Upaya pemadaman kebakaran cukup lama lantaran barang-barang di dalam bangunan ikut terbakar. Dia mengimbau agar masyarakat dan pelaku usaha melakukan pengecekan instalansi listrik secara rutin.