Langganan

OP gula dinilai terlalu mendadak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 18 September 2009 - 16:21 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Sukoharjo (Espos)--Operasi Pasar (OP) gula pasir yang digelar di tiga kecamatan yakni Bulu, Gatak serta Jetis dinilai terlalu mendadak sehingga menyebabkan pihak kelurahan kebingungan dalam mendistribusikan kupon.

Informasi yang dihimpun Esposin, meski OP digelar pada Jumat (18/9) namun kepastian dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) baru diperoleh pejabat di wilayah pada Kamis (17/9). Sehingga, dalam waktu satu hari tersebut pihak kelurahan serta kecamatan harus membuat perencanaan calon penerima jatah OP sampai tugas mendistribusikan kupon.

Advertisement

Sementara itu, Disperindag mengaku baru memperoleh 50% jatah gula pasir OP dari total 10 ton. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Sadewo Suharto menjelaskan, jatah gula pasir dari distributor di Surabaya itu pun baru diterima pihaknya pada Rabu (16/8).

“Hingga saat ini kami baru menerima separo dari total jatah gula pasir yang keseluruhannya berjumlah 10 ton. Jadi sampai sekarang masih kurang lima ton. Sisanya akan dikirim kapan, kami juga belum tahu,” jelasnya ketika dijumpai Esposin, Jumat (18/9).

Terkait OP gula pasir, Dewo menambahkan, saat ini yang digelontorkan Disperindag baru sembilan kuintal. Dari jatah tersebut, masing-masing kelurahan atau kecamatan mendapat tiga kuintal. Sisa gula pasir yang belum didistribusikan kepada masyarakat, imbuh dia, saat ini disimpan di kantor Disperindag.

Advertisement

Disinggung mengenai penyebab mepetnya waktu distribusi dari Surabaya ke Sukoharjo maupun jatah yang baru separo diterima, Dewo mengaku tidak tahu.

“Kalau dibilang waktunya mepet, memang benar. Begitu Rabu kami terima jatah gula, Kamisnya langsung kami minta kelurahan atau kecamatan mengusulkan nama-nama calon penerima. Semuanya berlangsung cepat, dan untungnya Jumat OP bisa kami laksanakan di tiga tempat,” ujar dia.

Lurah Jetis, Sukoharjo, Paulina menerangkan, pihaknya sempat kebingungan ketika menerima informasi dari Disperindag mengenai OP gula pasir pada Kamis lalu. aps

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Op Gula Mendadak
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif